Salin Artikel

UPDATE Covid-19, Lewati 150.000 Kasus dan Spesimen Tembus 2 Juta

Data pemerintah hingga Sabtu pukul 12.00 WIB memperlihatkan bahwa ada 2.090 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia hingga saat ini, menembus 150.000 orang.

Tepatnya kasus Covid-19 mencapai 151.498 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Informasi dan data terbaru ini disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang dibagikan pada Sabtu sore.

Kendati jumlah kasus baru tetap bertambah, Satgas Covid-19 memperlihatkan kabar baik dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.

Dalam sehari, diketahui ada penambahan 2.207 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Mereka dianggap sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan begitu, jumlah total pasien yang sembuh dan tak lagi terinfeksi corona ada 105.198 pasien sejak awal pandemi.

Akan tetapi, masih ada kabar duka yang disampaikan pemerintah dengan adanya penambahan pasien meninggal setelah terpapar Covid-19.

Sebanyak 94 pasien Covid-19 yang tutup usia pada periode 21-22 Agustus 2020.

Dengan demikian, total pasien yang meninggal dengan kondisi positif virus corona ada 6.594 orang.

Selain data pasien dan kasus positif Covid-19, pemerintah juga mengumumkan bahwa ada 75.457 orang yang saat ini berstatus suspek terkait penularan virus corona.

Tes spesimen tembus 2 juta

Adapun sebanyak 2.014.619 spesimen dari 1.139.768 orang telah diperiksa terkait Covid-19 hingga Sabtu (22/8/2020) pukul 12.00 WIB.

Dalam 24 jam terakhir, pihak laboratorium memeriksa 24.789 spesimen dari 18.166 orang.

Informasi tersebut berdasarkan data yang dibagikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kepada wartawan, Sabtu sore.

Adapun spesimen dari satu orang dapat diperiksa lebih dari satu kali.

Pemeriksaan spesimen tersebut dilakukan dengan menggunakan metode realtime polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Sebaran

Berdasarkan data tersebut, kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 32 provinsi.

Dari data tersebut, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi. Kelimanya yakni DKI Jakarta (588 kasus baru), Jawa Timur (321 kasus baru), Jawa Barat (134 kasus baru), Kalimantan Timur (129 kasus baru), dan Jawa Tengah (100 kasus baru).

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 485 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Selain itu, ada dua provinsi yang tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Kedua provinsi itu adalah Kepulauan Riau dan Gorontalo.

Berikut ini data sebaran kasus baru Covid-19 di 32 provinsi hingga 22 Agustus 2020:

1. DKI Jakarta: 588 kasus baru

2. Jawa Timur: 321 kasus baru

3. Jawa Barat: 134 kasus baru

4. Kalimantan Timur: 129 kasus baru

5. Jawa Tengah: 100 kasus baru

6. Bali: 78 kasus baru

7. Kalimantan Selatan: 78 kasus baru


8. Sumatera Utara: 73 kasus baru

9. Sulawesi Utara: 71 kasus baru

10. Aceh: 70 kasus baru

11. Riau: 63 kasus baru

12. Sulawesi Selatan: 61 kasus baru

13. Sumatera Selatan: 54 kasus baru

14. Banten: 42 kasus baru

15. Sumatera Barat: 37 kasus baru

16. Kalimantan Tengah: 34 kasus baru

17. Kalimantan Barat: 33 kasus baru

18. Papua: Papua: 33 kasus baru

19. Sulawesi Barat: 16 kasus baru

20. DIY: 15 kasus baru

21. NTB: 14 kasus baru

22. Sulawesi Tenggara: 11 kasus baru

23. Maluku Utara: 9 kasus baru

24. NTT: 5 kasus baru

25. Bangka Belitung: 4 kasus baru

26. Maluku: 4 kasus baru

27. Papua Barat: 4 kasus baru

28. Jambi: 3 kasus baru

29. Lampung: 3 kasus baru

30. Bengkulu: 1 kasus baru

31. Kalimantan Utara: 1 kasus baru

32. Sulawesi Tengah: 1 kasus baru

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/23/08165831/update-covid-19-lewati-150000-kasus-dan-spesimen-tembus-2-juta

Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke