Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Lebih Rendah dari Rata-rata Dunia

Kompas.com - 20/08/2020, 17:11 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyampaikan perkembangan data kasus Covid-19 di Indonesia.

Disebutkan bahwa hingga Kamis (20/8/2020) hari ini, jumlah kasus aktif Covid-19 mencapai angka 40.119 atau sebesar 27,2 persen dari total kasus.

"Jumlah kasus aktif pada hari ini tercatat 40.119 atau 27,2 persen. Sedangkan penambahan kasus positifnya adalah pada hari ini sebesar 2.266," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melalui siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Kamis sore.

Baca juga: Rutan Pondok Bambu Disebut Sudah Bebas Covid-19

Wiku mengungkap, persentase kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata dunia.

Menurut Wiku, persentase kasus aktif Covid-19 dunia per hari ini mencapai 28,7 persen.

"Jadi kalau kita lihat standar yang ada di dunia rata-rata pada saat ini, kasus aktif adalah 28,7 persen. Berarti Indonesia kasus aktifnya lebih rendah dari kasus dunia," ujar Wiku.

Selain itu, Wiku juga mengungkap bahwa jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 di Tanah Air lebih tinggi dari angka kesembuhan dunia.

Per Kamis hari ini, pasien yang sembuh mencapai 100.674 orang atau 68,3 persen. Sedangkan angka kesembuhan dunia sebesar 67,76 persen.

Baca juga: Satgas Sebut Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di RI Lebih Tinggi Dibanding Rata-rata Dunia

Namun demikian, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia lebih tinggi dibandingkan angka rata-rata kematian dunia.

Angka kematian Covid-19 di dunia mencapai 3,50 persen. Sementara di Indonesia, per 20 Agustus 2020, pasien meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai 6.418 atau 4,35 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com