Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Mutasi Virus Covid-19, LBM Eijkman: Kewaspadaan ke Semua Virus Tetap Sama

Kompas.com - 19/08/2020, 06:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, dibutuhkan tingkat kewaspadaan yang sama untuk menghadapi mutasi Virus Corona penyebab Covid-19.

Masyarakat, menurutnya, tetap perlu menjalankan protokol kesehatan yang sama untuk menghindari potensi tertular Covid-19.

"Di luar kita kan tidak mungkin bertanya, kamu Virus Corona strain mana? Artinya semua virus harus kita perlakukan sama," ujar Amin ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (18/8/2020).

"Virus pun tidak pilih-pilih (dalam menularkan ke manusia). Intinya kita harus melakukan kewaspadaan yang sama dan protokol kesehatannya tetap sama," lanjutnya menegaskan.

Dia mengingatkan bahwa disiplin memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan tidak berkerumun tetap harus dilakukan.

Baca juga: Mutasi Virus Corona Ditemukan di Filipina dan Malaysia, 10 Kali Lebih Menular

Amin melanjutkan, mutasi Virus Corona di Filipina dan Malaysia memang terjadi.

Mutasi itu kemudian dikaitkan dengan kemampuan virus tersebut untuk lebih cepat menularkan kepaea manusia.

Namun, kata Amin, kemampuan virus hasil mutasi itu baru berdasarkan observasi di laboratorium.

"Itu baru diobservasi di cawan petri, artinya di laboratorium in vitro. Artinya orang menguji lalu diukur. Tapi belum diamati di manusia," jelasnya.

Sebelumnya Amin mengatakan, strain (tipe) baru dari mutasi Virus Corona yang teridentifikasi di Malaysia dan Filipina ada kemungkinan masuk ke Indonesia.

Baca juga: Eijkman: Virus Corona di Indonesia Juga Bermutasi tetapi Tak sampai Seperti di Malaysia dan Filipina

Namun, tipe baru hasil mutasi virus yang disebut lebih mudah menular itu hanya bisa masuk jika ada individu yang membawanya.

"Kalau bicara kemungkinan, bisa saja kalau ada orang dari daerah tertular membawa virus itu ya bisa saja. Artinya kemungkinan itu ada tapi sekali lagi belum ditemukan sampai saat ini (di Indonesia)," ujar Amin.

Menurut Amin, dari 16 tipe Virus Corona di Indonesia yang telah dikirim ke bank data influenza internasional atau Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), tidak ditemukan tipe virus yang menyerupai yang ditemukan di Malaysia dan Filipina baru-baru ini.

Dengan kata lain, tutur Amin, virus tipe G614 itu saat ini baru ditemukan di beberapa tempat saja.

Amin menambahkan, mutasi Virus Corona terjadi secara acak (random).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com