Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran 1.893 Kasus Baru Covid-19, Penambahan Tertinggi di DKI Jakarta

Kompas.com - 09/08/2020, 16:27 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencatat ada 1.893 kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, pada Minggu (9/8/2020). Data tersebut terhitung sejak Sabtu (8/8/2020) pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

Dengan demikian, total terdapat 125.396 orang yang terkonfirmasi positif virus corona sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020.

Baca juga: UPDATE: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Kini 125.396, Bertambah 1.893

Adapun penambahan jumlah tersebut didapat dari hasil pemeriksaan 21.918 spesimen dari 8.992 orang yang diambil sampelnya dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data pemerintah, penambahan kasus pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 28 provinsi.

Penambahan tertinggi terdapat di provinsi DKI Jakarta (440 kasus). Kemudian disusul Jawa Timur (408 kasus), Jawa Barat (179 kasus), Jawa Tengah ( 140 kasus) Kalimantan Selatan (98 kasus).

Baca juga: UPDATE 9 Agustus: Bertambah 65, Total Pasien Meninggal akibat Covid Jadi 5.723

Terdapat lima provinsi yang tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir yaitu Jambi, Sulawesi Tengah, Lampung, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh hingga hari ini sebanyak 80.952 orang atau bertambah 1.646 orang dibandingkan pada Sabtu kemarin.

Sedangkan, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia kini berjumlah 5.723 pasien, bertambah 65 orang.

Baca juga: UPDATE 9 Agustus: Bertambah 1.646, Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 Kini 80.952

Berikut ini data sebaran kasus baru Covid-19 di 29 provinsi pada 9 Agustus 2020:

1. DKI Jakarta: 440 kasus baru

2. Jawa Timur: 408 kasus baru

3. Jawa Barat: 179 kasus baru

4. Jawa Tengah: 140 kasus baru

5. Kalimantan Selatan: 98 kasus baru

 

6. Sulawesi Selatan: 90 kasus baru

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com