Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Partai Politik Usung Danang Wicaksana di Pilkada Sleman 2020

Kompas.com - 07/08/2020, 13:56 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Empat partai politik sepakat mengusung Danang Wicaksana Sulistya (DWS) sebagai bakal calon bupati di Pilkada Sleman 2020.

"Iya kemarin malam empat partai sudah sepakat, sudah melakukan penandatanganan pakta integritas, ditandatangani ketua, sekretaris dan cap stempel dari partai masing-masing," ujar Ketua DPC Gerindra Sleman Sukpatana saat dihubungi, Kamis (6/8/2020).

Sukpatana menyampaikan pihaknya selama ini melakukan penjajakan dan menjalin komunikasi dengan partai-partai yang lain.

"Dipertemuan itu kita mengambil kesepakatan dan penandatanganan kesepakatan empat ketua partai mengerucut ke nama Mas Danang," ungkapnya.

Baca juga: Rekomendasi Pilkada Sleman Jatuh ke Istri Bupati, PDI-P Percaya Diri Menang

Menurutnya, empat partai yang telah menandatangani kesepakatan yakni Gerindra, PKB, Golkar dan PPP.

Dari empat partai ini total mengantongi 20 kursi di DPRD Sleman.

Hanya saja, untuk deklarasi masih menunggu mengerucutnya nama yang akan diusung mendampingi Danang Wicaksana Sulistya.

"Untuk wakilnya masih dirapatkan, karena masing-masing mengajukan wakil jadi perlu ada musyawarah. Sistem yang kami ambil bersama teman koalisi tidak ada voting, kita musyawarah menyatukan satu pendapat," tegasnya.

Baca juga: Ini Alasan Mumtaz Rais, Anak Amien Rais Maju Pilkada Sleman

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Sleman Janu Ismadi mengungkapkan memang sudah ada kesepakatan bersama dengan PKB, PPP dan Gerindra untuk koalisi.

"Tadi malam memang sudah ada kesepakatan kita, yang penting nanti kita sepakati bersama. Usulanya memang sementara ini yang muncul Mas Danang," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com