JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, masih banyak masyarakat yang menilai virus corona atau Covid-19 bukan ancaman.
Ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan pihak lainnya.
"Ternyata masih ada persepsi dari warga masyarakat yang belum memahami dengan benar bahwa covid itu masih menjadi ancaman," Widya dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Kumpulkan Rp 2 Miliar dari Denda Masyarakat yang Langgar PSBB
"Masih menganggap covid itu ya nanti selesai sendiri seperti itu. Tentu ini tanda kutip membuat tantangan tersendiri," ucap dia.
Menurut Widya, sampai saat ini masih banyak masyarakat yang tidak menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 terutama terkait penggunaan masker.
Ia pun mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil mengumpulkan Rp 2 miliar dari hasil denda masyarakat yang melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) salah satunya dengan tidak menggunakan masker.
"Kami mempunyai data bahwa sampai saat ini punishmentnya ada dua, pertama bentuk uang, kita sudah mengumpulkan lebih dari Rp 2 miliar dari pelanggaran tadi," ujar dia.
Widya menegaskan, pihaknya tidak pernah bermaksud mengejar uang masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Kasatpol PP DKI: Satpol PP Jangan Dimaki, Jangan Dibenci
Ia mengatakan, pemerintah hanya ingin berusaha mendisiplinkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.
Selain sanksi denda, kata Widya, pemerintah juga memberlakukan sanksi sosial bagi para pelanggar protokol kesehatan.
"Harus membersihkan tempat-tempat tertentu yang sudah ditetapkan dengan memakai rompi pelanggar PSBB," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.