Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Sebut Kota Medan Sumbang 75 Persen Angka Covid-19 di Sumatera Utara

Kompas.com - 05/08/2020, 15:59 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Medan menyumbang 75 persen kasus virus corona (Covid-19) di Sumatera Utara.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara Riandil Akhir Lubis melalui telekonferensi dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

"Kota Medan ini dari data kami di posko itu 75 persen menyumbang angka-angka covid untuk Sumatera Utara," kata Riandil.

Riandil menjelaskan, angka 75 persen itu tidak hanya kontribusi dalam kasus positif, tetapi juga termasuk kontribusi angka suspek, kematian dan kesembuhan Covid-19.

"Data semalam pukul lima sore angka kesembuhan dengan angka suspek itu hampir berimbang," ujar dia.

Baca juga: Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution Positif Covid-19, Pulang dari Jakarta Lalu Mengeluh Demam

Menurut Riandil, kasus positif Covid-19 di Sumatera Utara juga semakin naik.

"Untuk update kasus Covid-19 di Sumatera Utara umumnya dan Kota Medan khususnya, itu memang semakin hari semakin naik," kata Riandil.

Ia mengatakan, kenaikan tersebut disebabkan oleh dua hal. Pertama adalah naiknya kontribusi rumah sakit swasta dalam pemeriksaan spesimen.

Menurut dia, awalnya memang banyak rumah sakit yang menolak melakukan pemeriksaan spesimen ataupun merawat pasien positif Covid-19, namun, saat ini sudah cukup banyak rumah sakit yang berkontribusi.

Baca juga: Kota Medan Penyumbang Terbesar Kasus Covid-19

"Peran rumah sakit swasta untuk melakukan langkah-langkah pemeriksaan spesimen itu semakin tinggi," ujar dia.

Sedangkan penyebab kedua, yakni penambahan alat pemeriksaan Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) ataupun rapid test.

"(Yang) dibeli swasta juga atau dibeli oleh pemerintah daerah," ucap Riandil.

Diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 di Sumatera Utara hingga Selasa (4/8/2020) pukul 12.00 WIB ada sebanyak 4.261 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com