Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Pemulihan Ekonomi Nasional Berada di Tangan Pelaku UMKM

Kompas.com - 30/07/2020, 19:35 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ayal lagi, pandemi Covid-19 saat ini mengancam kondisi perekonomian nasional. Namun, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia punya potensi besar untuk bergerak maju dalam menghadapi ancaman krisis ekonomi.

"Merupakan pekerjaan rumah yang harus dihadapi bersama, baik pemerintah maupun kalangan pengusaha, sehingga ekonomi bangsa bisa lebih mandiri di masa depan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Kamis (30/7/2020).

Baca juga: UMKM Bakal Dapat Bantuan Rp 2,4 Juta hingga Kredit Bunga Rendah

Menurut Sandiaga, perbaikan atau pemulihan ekonomi nasional bukan berada di tangan perusahaan-perusahaan besar milik pemerintah, melainkan di tangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya dukungan bagi UMKM agar mampu bertahan.

"Yang membuat kita tercengang ekonomi Indonesia justru bukan dikontribusi oleh usaha-usaha besar milik pemerintah, tapi oleh usaha mikro kecil menengah, berarti kita harus benahi dulu UMKM-nya untuk bisa memperbaiki ekonomi kita," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Jokowi Minta APBN Diarahkan untuk Bangkitkan UMKM

Sandiaga menuturkan, ada tiga inovasi bisnis yang diprediksi akan berkembang pesat di tengah pandemi Covid-19.

Pertama, yaitu bisnis digital. Misalnya, pengembangan aplikasi telekonferensi.

"Bisnis teleconferencing dan bisnis digital menjadi salah satu peluang usaha. Sebab, seluruh aktivitas yang semula dapat dilakukan dengan tatap muka langsung, kini dialihkan lewat pertemuan jarak jauh melalui digital," kata Sandiaga.

Kedua, yaitu bisnis di bidang kesehatan. Menurut Sandiaga, pandemi Covid-19 telah menyadarkan semua orang akan gaya hidup sehat.

Ia mengatakan, bisnis yang dapat dikembangkan yaitu pengadaan obat-obatan, jamu, dan alat kesehatan.

Baca juga: Program Pemulihan Ekonomi Nasional Akan Diperpanjang hingga 2021

"Jadi kegiatan seperti deteksi dini penyakit yang Covid maupun non-Covid. Preventif dari segi peningkatan imunitas seperti jamu sekarang meningkat juga," lanjutnya.

Ketiga, yaitu bisnis di bidang penyimpanan data. Ia mengatakan, saat ini teknologi penyimpanan data yang aman bakal menjadi bisnis yang menjanjikan.

"Karena sekarang seluruh aspek terkait dengan virtual menjadi data yang harus disimpan di penyimpanan digital atau cloud storage," ujar Sandiaga. 

"Sehingga bisnis yang berkaitan dengan penyimpanan sesuatu, terutama data konten dan sebagainya menurutnya menjadi sangat prospektif ke depannya," tutur dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com