Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kasus Covid-19 di Indonesia Cenderung Meningkat 3 Minggu Terakhir, Mohon Jadi Perhatian Semua Pihak

Kompas.com - 30/07/2020, 13:57 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, selama tiga minggu terakhir, jumlah orang yang diperiksa spesimennya dan berujung pada hasil positif, cenderung meningkat.

Menurutnya, kondisi tersebut merupakan suatu hal yang kurang baik yang harus diperhatikan masyarakat Indonesia saat ini.

"Selama 3 minggu terakhir, jumlah orang yang diperiksa dan jumlah kasus positif (Covid-19) cenderung meningkat. Ini kabar kurang baik dan perlu jadi perhatian seluruh pihak yang ada di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (30/7/2020).

Ia mengatakan, apabila dibandingkan antara jumlah kasus positif dan jumlah orang yang diperiksa per hari, didapatkan positivity rate/tingkat positif sebanyak 13,3 persen per 29 Juli 2020.

Jumlah 13,3 persen tersebut lebih tinggi dari standar WHO yaitu 5 persen.

Baca juga: Positivity Rate Covid-19 di DKI Lampaui Standar WHO, Satgas: Ini Alarm

Dengan demikian, hal tersebut juga menjadi peringatan perlunya kewaspadaan semua pihak untuk bersama-sama menurunkan tingkat penularan di masyarakat.

"Kalau tingkat penularan menurun, maka positivity rate/jumlah yang dites dan positif akan menurun. Mohon jadi perhatian semua pihak, bukan hanya pemerintah tapi masyarakat, karena keberhasilan kita disumbang oleh kita juga," kata dia.

Selain itu, kata dia, kasus positif Covid-19 di Tanah Air dikontribusi oleh masyarakat berusia 31-45 tahun atau 31,3 persen.

Sementara kasus yang meninggal dunia dikontribusi oleh pasien berusia lebih dari 45 tahun dengan tingkat kematian 78 persen.

Baca juga: Kutip WHO, Satgas Covid-19 Nilai Mudik Idul Adha Jadi Keputusan Hidup atau Mati

"Hal ini menunjukkan, kita harus berhati-hati khususnya masyarakat berusia muda yang potensi tingkat positifnya tinggi, sedangkan yang meninggal dunia usia di atas 45 tahun, jumlahnya sangat tinggi," tutur Wiku.

Oleh karena itu, kata dia, menghindari kontak antara yang berusia muda dengan usia rentan harus dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Apalagi saat ini memasuki momen Idul Adha yang dipastikan banyak masyarakat yang memilih pulang ke kampung halaman walau masih pandemi.

"Ini imbauan agar kita melindungi keluarga terutama usia rentan dari ancaman Covid-19 dalam momen Idul Adha," kata dia.

Adapun pada Rabu (29/7/2020), kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 104.432.

Dari jumlah tersebut ada sebanyak 62.138 pasien sembuh dan 4.975 orang pasien meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com