Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idul Adha 1441 Hijriah, Wapres Harap Masyarakat Lebih Peka terhadap Sesama

Kompas.com - 30/07/2020, 10:26 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap perayaan Idul Adha 1441 Hijriah dapat menumbuhkan kepekaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Idul Adha 1441 Hijriah jatuh pada Jumat (31/7/2020) esok.

Dalam pelaksanaannya, Ma'ruf meminta agar umat Islam di Tanah Air dapat mengambil keteladanan Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan miliknya.

"Semoga Idul Adha ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menumbuhkan rasa kasih sayang dan kepekaan kita kepada sesama dalam rangka membangun kembali Indonesia maju, produktif, dan aman Covid-19," ujar Ma'ruf melalui video, Kamis (30/7/2020).

Baca juga: Terbitkan Rekomendasi, Demokrat Resmi Dukung Azizah Maruf-Ruhama Ben di Pilkada Tangsel

Ia mengatakan, sama seperti perayaan Idul Fitri lalu, Idul Adha kali ini juga dilaksanakan berbeda karena adanya pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, ia pun berharap umat Islam dapat memaknai tentang pengorbanan lebih dalam lagi dan tidak hanya sekadar ritual penyembelihan hewan kurban.

"Namun, dapat memperbanyak amal ibadah kita dengan berbagai kebaikan dan membantu sesama melalui apa yang kita miliki," kata Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf, kondisi seperti sekarang ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan amalan kebaikan tersebut.

Sebab, saat ini banyak masyarakat lain yang kurang beruntung akibat dampak pandemi Covid-19 membutuhkan uluran tangan sesama.

"Kiranya amal ibadah dan pengorbanan kita dapat menunjang kehidupan harmonis baik antar-sesama maupun berbangsa dan bernegara," kata dia.

Baca juga: Menag: Shalat Idul Adha Dapat di Luar Rumah Kecuali yang Tak Dibolehkan Satgas

Pada kesempatan itu, Ma'ruf pun menyampaikan ucapan perayaan Idul Adha bagi seluruh umat Islam di Tanah Air.

"Saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah kepada seluruh umat Islam," kata dia.

"Saatnya umat Islam mengambil makna keteladanan Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anaknya. Di sini terdapat nilai ketauladanan bagi kita bahwa untuk mencapai tujuan mulai butuh suatu pengorbanan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com