Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Covid-19, Restoran Diminta Tak Memutar Lagu karena Hal Ini...

Kompas.com - 20/07/2020, 05:58 WIB
Devina Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter millenial Muhammad Fajri Adda’i menyarankan pemilik restoran tidak memutar lagu untuk mencegah penyebaran droplet yang dapat menyebabkan penularan Covid-19.

Sebab, seseorang akan mengeluarkan droplet yang lebih banyak ketika berbicara lebih kencang karena ada lagu yang diputar.

“Pemilik restoran juga jangan menyetel lagu atau backsound karena otomatis ini kan suaranya enggak ada, jadi ngomong pelan-pelan bisa,” kata Fajri seperti ditayangkan dalam akun Youtube BNPB, Minggu (19/7/2020).

Baca juga: Pemilik Restoran Disarankan Manfaatkan Teknologi Digital di Tengah Pandemi

“Kalau misalnya ada backsound, kita pasti ngomong akan lebih kencang sehingga droplet yang dilepaskan akan lebih banyak dan potensi menjadi lebih sering,” kata dia.

Pengunjung juga diimbau agar tidak terlalu banyak berbicara untuk menghindari penyebaran droplet.

Selain itu, Fajri menyarankan pemilik restoran menyediakan sarana untuk mencuci tangan, mengecek suhu tubuh pengunjung sebelum masuk, serta mewajibkan penggunaan masker kecuali saat makan.

Teknologi digital dapat digunakan pemilik restoran dalam proses pemesanan maupun pembayaran untuk meminimalkan kontak langsung.

Untuk menghindari kontak, pemilik restoran disarankan tidak menyajikan makanan dengan konsep prasmanan.

Saran lain yang diberikan Fajri terkait pembatas. Pemilik restoran dapat memasang pembatas dari plastik, misalnya di kasir atau antarpengunjung atau antarmeja.

Kemudian, ia menyinggung soal ventilasi di tempat makan.

“Kalau misalnya bisa diperbanyak jendela yang dibuka atau misalnya enggak memungkinkan di dalam mal, bisa pakai air purifier,” ucap dia. 

Baca juga: Pemerintah: Saat di Restoran, Upayakan Tak Ada Pembicaraan

Tak hanya protokol kesehatan terhadap pengunjung, pegawai di tempat makan juga harus menerapkan protokol kesehatan.

Pegawai yang sakit disarankan agar segera berobat.

“Jadi kalau ada apa-apa, bisa ketahuan, dan tidak menjadi superspreader di situ,” ucap dia.

Kebersihan restoran pun dinilai Fajri perlu menjadi perhatian dengan melakukan disinfektasi secara rutin.

Terakhir, ia berpesan kepada pengunjung bahwa akan lebih baik apabila makanan dapat dibungkus dan dibawa pulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com