Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugus Tugas: Jumlah Pasien Sembuh Setengah dari Total Kasus Covid-19

Kompas.com - 15/07/2020, 18:00 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, total pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia tercatat setengah dari jumlah kasus terkonfirmasi.

Hal tersebut disampaikan Reisa dalam konferensi pers di BNPB, Rabu (15/7/2020).

"Jumlah pasien sembuh semakin banyak. Hampir setengah kasus terkonfirmasi di Indonesia, sembuh," ujar Reisa.

Pada Rabu ini, secara total jumlah pasien sembuh di Tanah Air mencapai 39.050 orang setelah terdapat penambahan sebanyak 1.414 orang dalam 24 jam terakhir. Sementara jumlah kasus Covid-19 mencapai 80.094. 

Baca juga: Gara-gara Covid-19, Pendapatan Masyarakat Turun, Ketimpangan Kian Naik

Reisa mengatakan, banyaknya pasien sembuh juga dikarenakan pemerintah menerapkan 3T, yakni test, tracing, dan treatment.

Lebih lanjut, Reisa mengatakan, perawatan di Indonesia sudah mengalami kemajuan.

Hal tersebut tampak dari menurunnya rasio kapasitas tempat tidur di rumah sakit yang hanya berada di kisaran 50 persen.

"Ini berarti menunjukkan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, terutama di rumah sakit rujukan masih sangat tersedia," kata dia.

Penyebab menurunnya rasio kapasitas tempat tidur di rumah sakit karena banyak masyarakat yang melakukan isolasi mandiri. 

Menurut Reisa, sebagian besar masyarakat sudah memahami jika dirinya membawa virus walau terlihat sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit lalu memutuskan untuk isolasi mandiri.

Ia mengatakan, 3T saat ini menjadi kunci untuk menurunkan angka kasus positif dan fatalitas Covid-19.

Terutama di wilayah Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.

Baca juga: UPDATE 15 Juli: Total 1.122.339 Spesimen Diperiksa Terkait Covid-19

Adapun Presiden Joko Widodo, kata Reisa, menginstruksikan agar pelaksanaan 3T dimasifkan dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Terutama sejak pemutakhiran panduan penanganan yang tercantum dalam Peraturan Menteri kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang pedoman, pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang ditandatangani pada 13 Juli 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com