Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 12 Juli, Ada 8 Kabupaten/Kota di Zona Risiko Sedang Menjadi Risiko Tinggi

Kompas.com - 14/07/2020, 19:45 WIB
Devina Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, ada delapan kabupaten/kota yang beralih status dari zona risiko sedang menjadi zona risiko tinggi hingga 12 Juli 2020. 

“Terdapat 8 kabupaten/kota yang bergerak dari risiko sedang masuk ke dalam risiko tinggi,” kata Dewi dalam siaran langsung di akun YouTube BNPB, Selasa (14/7/2020).

Rinciannya, Karangasem (Bali), Kota Jakarta Timur (DKI Jakarta), Bantaeng (Sulawesi Selatan), Kota Mataram (NTB).

Selanjutnya, Minahasa Utara dan Kota Bitung (Sulawesi Utara) serta Bone Bolango dan Kota Gorontalo (Gorontalo).

Baca juga: Masih Berada di Zona Merah Covid-19, Pemkot Mataram Perketat Penerapan Jam Malam

Selain itu, ada 54 kabupaten/kota yang beralih status dari zona risiko sedang ke zona risiko rendah.

Gugus Tugas juga mencatat, ada 21 kabupaten/kota yang sebelumnya berada di zona risiko rendah menjadi zona risiko sedang.

“Risiko rendah ke risiko sedang ini menunjukkan bahwa daerah-daerah terdapat peningkaatn baik kasus, mungkin jumlah orang yang meninggal atau laju insidensinya ditemukan tinggi di sana sehingga bergerak risikonya,” ucap dia. 

“Sekali lagi, kita perlu lebih berhati-hati,” kata dia.

Namun, ada pula 13 kabupaten/kota di zona risiko rendah yang masuk ke zona hijau.

Data Gugus Tugas menunjukkan, terdapat 4 kabupaten/kota yang sebelumnya tidak terdampak Covid-19 beralih menjadi zona risiko rendah.

Sebanyak tiga kabupaten/kota yang tidak terdampak Covid-19 beralih menjadi zona risiko sedang.

Baca juga: Menyoal Status Zona Hitam di Solo

Lalu, empat kabupaten/kota mencatatkan mencatatkan kasus baru Covid-19 sehingga masuk zona risiko rendah.

“Terdapat 4 kabupaten/kota di mana bergerak dari tidak ada kasus sebelumnya selama 4 minggu kemudian ditemukan kasus kembali, ini merupakan sebuah waspada bagi kita agar kita lebih hati-hati,” ujar Dewi.

Empat kabupaten/kota juga kembali mencatatkan kasus baru sehingga dari zona hijau beralih menjadi risiko sedang.

Kemudian, 31 kabupaten/kota di zona risiko tinggi beralih ke zona risiko sedang dan 1 kabupaten/kota di zona risiko tinggi beralih ke zona risiko rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com