Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPNI: Jika Satu Perawat Sakit, Negara Ini Kehilangan Kesempatan Melayani 1.000 Orang

Kompas.com - 13/07/2020, 23:46 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah menyoroti banyaknya perawat yang terpapar Covid-19, terutama di Jawa Timur.

“Di Indonesia dalam minggu ini peningkatan yang sangat tajam data yang dilaporkan oleh teman-teman provinsi Jatim 277 orang,” kata Harif, Senin (13/7/2020).

Harif mengatakan, peningkatan jumlah perawat yang terinfeksi Covid-19 ini menunjukkan pergeseran episentrum pandemi ke Jawa Timur.

“Jumlah di DKI 11 dan di Jatim 11 orang dengan total yang gugur sudah 43 orang dalam konteks karena paparan Covid-19 ini,” tutur Harif.

“Dan yang terinveksi saya kira lebih dari angka pemantauan 167 tersebut,” ucap dia.

Baca juga: Kisah Perawat Terpapar Covid-19, Isolasi 4 Bulan dan Fitnes Saat Bosan, Sembuh Setelah 11 Kali Test Swab

Harif juga menyebut, tenaga kesehatan sangat berisiko terinfeksi Covid-19. Jika mereka terinfeksi, akan lebih berbahaya karena bisa menjadi sumber penularan bagi yang lain. 

“Atau dia tetap melaksanakan pekerjaannya dia tidak sadar bahwa dirinya adalah adalah positif atau berbahaya maka dia akan berbahaya bagi dirinya sendiri,” kata Harif.

Di sisi lain, tenaga kesehatan sangat diperlukan, terutama pada masa pandemi ini.

Jika satu perawat sakit, kata dia, ini artinya 1.000 orang pasien berisiko tidak dilayani. 

“Maka negara ini akan kehilangan kesempatan untuk melayani 1.000 orang jika 1 orang perawat tidak dapat melayani,” ucap Harif.

Baca juga: Dugaan PPNI soal Sumber Penularan Covid-19 di Lingkungan Tenaga Medis

Untuk itu, kata dia, PPNI melakukan seminar rutin setiap hari guna memberikan pembekalan kepada seluruh perawat di Indonesia bagaimana dapat bekerja di tengah situasi Covid-19.

“Seminar sudah 64 hari, membelakali kepada perawat terkait dangan covid agar perawat-perawat Indonesia tidak terbelakang dari sisi pegetahuan tentang penanganan covid ini hingga mereka bisa bekerja sama di lapangan" ucap Harif.

"Paling tidak mereka bisa memahami pengamanan diri sendiri pada saat melaksanakan kegiatan pemberian penanganan di garda terdepan,” kata Harif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com