Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Dorong "Cost" Digitalisasi Murah, Airlangga Ingin Harga Smartphone Makin Terjangkau

Kompas.com - 30/06/2020, 21:21 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan mendorong cost atau biaya digitalisasi semakin murah.

“Harga dari smartphone juga diharapkan akan lebih terjangkau, dengan demikian lebih banyak lagi orang yang bisa menggunakan smartphone," papar Airlangga saat konfrensi pers Peluncuran Program Dukungan UMKM Indonesia GrabForGood 2020, di Jakarta, Selasa (30/6/2020).

Tujuannya, kata dia, agar lebih banyak masyarakat Indonesia yang melek digital sehingga ke depan bisa dimanfaatkan untuk pemerataan ekonomi lewat e-commerce.

Bukan tanpa alasan Airlangga mengatakan itu, sebab masih ada kelompok masyarakat yang belum dapat mengakses atau memanfaatkan layanan digital.

Baca juga: Menkominfo Minta Tambahan Anggaran untuk Percepat Digitalisasi Nasional

Padahal, kata Airlangga, transformasi digital merupakan suatu keharusan. Apalagi di masa pandemi ini, migrasi dari offline ke online adalah sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat.

“Berbagai negara pun mendorong digitalisasi ekonomi agar tidak ketinggalan," tutur Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar.

Untuk itu, Arilangga mengatakan pandemi Covid-19 mestinya menjadi momentum bagi pemerintah dalam mempercepat transformasi digital.

Apalagi selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), infrastruktur dan layanan digital terbukti menjadi tulang punggung bagi berbagai kegiatan produktif.

"Misalnya, bekerja berjualan dan belajar dari rumah," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Menko Airlangga: 10 Juta Orang Butuh Lapangan Pekerjaan

Terkait dengan transformasi digital, Airlangga menyebutkan, tidak saja meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tapi juga mendorong inklusivitas.

Menurutnya, pemerintah pun berkomitmen menciptakan lingkungan usaha yang nyaman bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berbisnis secara online.

Maka dari itu, pendampingan dan pelatihan secara konsisten dan berkelanjutan diperlukan UMKM agar dapat bertahan dan berkembang dalam ekosistem digital.

"Tentu dengan digitalisasi, jumlah rantai pasokan akan semakin berkurang sehingga akan tercapai efisiensi. Seperti warung sembako berbasis online, ini juga harus diapresiasi dan kita berharap akan makin banyak yang serupa," terangnya.

Rp 695 triliun untuk tangani Covid-19

Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 yang melanda 216 negara di dunia telah memberikan tekanan pada perekonomian.

Sebagai upaya penanganannya, Pemerintah Republik Indonesia (RI) sudah menyiapkan dana sekitar Rp 695 triliun. Rinciannya adalah Rp 87,5 trililun untuk penanganan kesehatan dan Rp 607,5 triliun buat pemulihan ekonomi nasional.

Pemerintah pun terus mengawal masa transisi PSBB menuju tatanan kenormalan baru agar penyebaran second wave atau gelombang kedua Covid-19 tidak terjadi, serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: Pencairan Anggaran Covid-19 Masih Kecil, Sri Mulyani Tak Salahkan Kemenkes

"Pemerintah mempersiapkan agar situasi new normal ini bisa dioptimalkan antara pencegahan penyebaran virus (safeguard our lives) dan penyelamatan perekonomian (safeguard our livelihoods)," katanya.

Para pemimpin negara di ASEAN juga menyepakati bahwa untuk menghentikan pandemi Covid-19 ini perlu dilakukan kerja sama untuk penemuan vaksin dan diharapkan menjadi public goods atau tersedia untuk kemanusiaan.

"Indonesia sendiri sudah mengeluarkan Super Deduction Tax 300 persen untuk mendorong kegiatan penemuan vaksin tersebut," tegas Airlangga Hartarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com