Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Apresiasi Indonesia yang Dukung Kebijakan Haji 2020

Kompas.com - 26/06/2020, 15:25 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi mengapresiasi dukungan yang diberikan Indonesia di dalam penyelenggaraan ibadah haji 1441 H.

Menurut Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi, Indonesia termasuk negara yang pertama kali mendukung keputusan Saudi.

Bahkan, Indonesia telah membatalkan pemberangkatan calon jemaah ke Tanah Suci guna menghindari penularan virus corona di antara jemaah.

"Indonesia telah lebih dulu mengumumkan untuk membatalkan kebarangkatan jemaah haji. Saat ini, kita apresiasi Indonesia dan Menag karena yang pertama mendukung keputusan Saudi dalam membatasi haji," kata Essam usai bertemu Menteri Agama Fachrul Razi, Jumat (26/6/2020).

Menurut Essam, pandemi Covid-19 yang melanda hampir di seluruh negara, membuat Saudi bersikap untuk meniadakan keberangkatan haji dari seluruh negara.

Keputusan itu ditetapkan pada 21 Juni lalu. Meski demikian, ibadah haji pada tahun ini tetap diselenggarakan dengan jumlah jemaah terbatas.

Jemaah haji tahun ini hanya dibatasi untuk Warga Negara Saudi dan Warga Negara asing atau ekspatriat yang saat ini sudah berada atau berdomisili di Arab Saudi.

Baca juga: Respons WHO dan Sejumlah Negara soal Pembatasan Haji 2020

Ia menambahkan, penyelenggaraan ibadah haji seperti pada tahun-tahun sebelumnya berpotensi memunculkan kerumunan. Bahkan ada momen saat jutaan umat berkumpul pada satu titik.

Hal itulah yang kemudian dikhawatirkan berpotensi menimbulkan persoalan di kemudian hari.

"Itu berpotensi masalah. Keputusan membatasi jemaah haji, demi keselamatan masyarakat," jelasnya.

Lebih jauh, ia mengatakan, sejak Maret 2020, Saudi telah melakukan kajian terhadap penyelenggaraan haji tahun ini.

Saudi pun telah meminta kepada negara-negara yang hendak memberangkatkan calon jemaah haji untuk tidak tergesa-gesa dalam membuat kontrak.

Menurut dia, masalah haji sangat berkait dengan pembiayaan dan proses lainnya, sehingga keputusan penundaan kontrak diambil sejak awal agar tidak ada dampak yang timbul di kemudian hari.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah, saya menyampaikan apresiasi atas sikap dan dukungan Indonesia terhadap keputusan Saudi membatasi jemaah haji tahun ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com