Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 8 Juni: Sebaran 32 Pasien Meninggal akibat Covid-19 di Tujuh Provinsi

Kompas.com - 08/06/2020, 17:29 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pasien meninggal akibat Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Senin (8/6/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah pasien meninggal bertambah sebanyak 32 kasus.

"Jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah 32. Sehingga total pasien yang meninggal dunia sebanyak 1.883 orang," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin sore.

Baca juga: UPDATE 8 Juni: Total 1.883 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia

Dalam data itu, penambahan kasus meninggal dunia dalam 24 jam terakhir tersebar di tujuh provinsi.

Penambahan kasus tertinggi terjadi di Jawa Timur, yakni sebanyak 19 kasus. Dengan demikian, total kasus meninggal dunia di Jawa Timur menjadi 502.

Kemudian disusul Kalimantan Selatan sebanyak 3 kasus meninggal. Sehingga total kasus meninggal dunia sebanyak 100 kasus.

Selanjutnya Jawa Barat mengalami penambahan 3 kasus meninggal dan totalnya menjadi 161 kasus.

Sementara Sulawesi Utara bertambah 2 kasus. Total pasien meninggal mencapai 47 kasus.

Baca juga: UPDATE: Kini Ada 32.033 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 847

Berikut data sebaran kasus pasien meninggal akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir:

1. Jawa Timur: 19 kasus

2. Kalimantan Selatan: 3 kasus

3. Jawa Barat: 3 kasus

4. Sulawesi Utara: 2 kasus

5. Nusa Tenggara Barat: 1 kasus

6. Kalimantan Tengah: 2 kasus

7. Sumatera Utara: 2 kasus

Total: 32 kasus baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com