Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 28 Mei: Tambah 23 Orang, Pasien Meninggal Dunia akibat Covid-19 Jadi 1.496

Kompas.com - 28/05/2020, 16:14 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pasien meninggal dunia akibat virus corona (Covid-19) bertambah.

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Kamis (28/5/2020) pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan 23 pasien meninggal dunia akibat Covid-19 selama 24 jam terakhir.

Dengan demikian, jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai 1.496 orang.

"Kasus meninggal dunia bertambah 24 orang, sehingga totalnya 1.496 orang," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel 28 Mei 2020

Yuri juga mengatakan, terjadi penambahan jumlah pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 183 orang sehingga menjadi 6.240 orang.

Dalam data yang sama, kasus positif Covid-19 bertambah 687, sehingga total kasus positif Covid-19 menjadi 24.538 orang.

Yuri mengatakan, kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 terjadi di Jawa Timur dengan 171 kasus.

Menyusul Kalimantan Selatan sebanyak 116 kasus dan DKI Jakarta sebanyak 105 kasus.

Lalu, Sulawesi Selatan dengan 46 kasus dan Sumatera Utara sebanyak 30 kasus.

"DKI Jakarta ini didominasi oleh saudara-saudara kita yang baru kembali karena kerja di luar negeri, dan kita perlu screening terhadap mereka dan cukup banyak yang kita dapatkan dan seluruhnya dirawat di RS Wisma Atlet," ucap dia.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel 28 Mei 2020

Yuri juga mengatakan, provinsi yang tidak memiliki kasus baru Covid-19 hingga Kamis (28/5/2020) adalah Bangka Belitung, DIY Yogyakarta, Jambi, Kalimantan Utara, Lampung, Riau Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

"Sementara provinsi dengan penambahan kasus 1 ada Aceh, Kalbar, Kaltim," ucap dia. 

Saat ini, ada 412 kabupaten/ kota di 34 provinsi di Indonesia yang terdampak Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com