Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 21 Mei: Bertambah 973, Kasus Covid-19 di Indonesia Jadi 20.162

Kompas.com - 21/05/2020, 15:54 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fitria Chusna Farisa,
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengumumkan perkembangan terbaru terkait data jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.

Hingga Kamis (21/5/2020) pukul 12.00 WIB, juru bicara pemerintah untuk penganan virus corona, Achmad Yurianto mengungkapkan, total ada 20.162 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Yurianto mengatakan, per hari ini tercatat penambahan 973 pasien dalam 24 jam terakhir dari seluruh rumah sakit di Indonesia.

Penambahan ini merupakan yang tertinggi sejak diumumkannya kasus Covid-19 pertama kali pada 2 Maret 2020.

Baca juga: Program Kartu Prakerja Terbukti Menolong Masyarakat Terdampak Covid-19

"Peningkatan ini luar biasa. Ini yang tertinggi (selama ini). Di Jawa Timur khususnya," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis sore. 

Jumlah kasus ini didapat setelah pemerintah secara total memeriksa 219.975 spesimen. Pemeriksaan dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler. 

Yuri juga mengatakan, dalam periode yang sama terdapat penambahan 263 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Penambahan ini membuat total pasien Covid-19 sembuh hingga saat ini ada 4.838 orang.

Namun, pemerintah juga menyampaikan kabar duka dengan adanya penambahan 36 pasien yang meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.

Sehingga total pasien meninggal menjadi 1.278 kasus.

Baca juga: [UPDATE] - Pergerakan Data Harian Covid-19 di Indonesia


Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terdata sebanyak 50.187 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 11.066. 

Dalam kesempatan itu, Yurianto mengajak masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah agar terhindar dari Covid-19.

Anjuran tersebut antara lain rutin mencuci tangan, menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah, dan menghindari kerumunan. 

Yurianto mengatakan, sebagian besar masyarakat patuh terhadap anjuran tersebut namun,  masih ada yang tak menjalankannya.

Baca juga: Main Catur Raksasa, Cara Warga Pondok Aren Ngabuburit di Tengah Wabah Covid-19

Untuk itu dia meminta tokoh masyarakat untuk terus mengampanyekan anjuran pemerintah tersebut, yang bisa menjadi kebiasaan baru masyarakat hingga vaksin Covid-19 ditemukan. 

"Kita melihat bahwa sebagian sudah menjalankan (anjuran) ini dengan baik, tetapi masih ada sebagian yang belum menjalankan. Untuk itu kita harus bergotong royong, saling meyakinkan satu sama lain," ujar Yurianto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com