Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Silaturahim Bisa Lewat Medsos atau Video Call, Tak Harus Bertemu Fisik

Kompas.com - 21/05/2020, 13:03 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi meminta umat Islam tak menerima tamu selama Lebaran.

Sebagai gantinya, masyarakat dianjurkan bersilaturahim melalui media sosial atau panggilan video (video call).

Hal ini demi mencegah penularan Covid-19 yang belakangan justru menunjukkan peningkatan penyebaran.

"Banyak sekali medsos yang tersedia sekarang. Contoh melalui HP pun kita bisa, kita tinggal video call kita sudah bisa berkomunikasi dengan temen-temen, dengan saudara-saudara di mana pun dia berada," kata Fachrul melalui video telekonferensi dipantau dari Youtube BNPB, Kamis (21/5/2020).

Baca juga: Banyak OTG, Menag Minta Masyarakat Tak Terima Tamu Saat Lebaran

Fachrul mengatakan, masyarakat tidak harus bertemu secara fisik untuk bersilaturahim.

"Bermaafan itu atau silaturahim kan tidak harus ketemu fisik. Silaturahim terjadi bukan karena kedekatan fisik tapi karena kedekatan batin, kedekatan hati," ujarnya.

Fachrul juga kembali mengimbau masyarakat untuk tidak mudik.

Dengan penyebaran Covid-19 yang masih tinggi, mudik justru dapat membawa bencana ke keluarga di kampung.

Fachrul juga lagi-lagi meminta masyarakat untuk menunaikan shalat Idul Fitri di rumah, demi menghindari penularan virus.

Baca juga: Lebaran Prihatin di Tengah Pandemi Covid-19...

Upaya-upaya tersebut, kata Fachrul, harus dibarengi dengan sikap patuh terhadap protokol kesehatan dan keamanan.

"Meskipun kita ibadah di rumah saja kemudian bersilaturahim via medsos, tapi ketentuan-ketentuan protokol kesehatan tetap wajib kita lakukan sebaik-baiknya," ujar Fachrul.

"Sehingga ibadah dapat kita lakukan, kegembiraan betul-betul juga membuat kita menjadi tidak kehilangan kegembiraan," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com