Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Serahkan Bantuan APD ke Gugus Tugas

Kompas.com - 12/05/2020, 13:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyerahkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Selasa (12/5/2020).

Bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan dalam percepatan penanganan pandemi karena APD tersebut sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis yang mengobati dan merawat pasien Covid-19.

"Sebagai rasa empat sosial untuk para tenaga medis dalam berjuang melayani pasien Covid-19, Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kreatif untuk kedua kalinya memberikan bantuan," kata Deputi Industri dan Investasi Kemenparekraf Fajar Utomo di Graha BNPB, Jakarta, dikutip dari siaran pers, Selasa (12/5/2020).

Baca juga: [VIDEO] Pabrik Toyota Mulai Produksi APD

Bantuan yang diserahkan Kemenparekraf tersebut terdiri dari baju pelindung standar medis, safety google, masker, face shield, nurse cap, sarung tangan dan sepatu bot yang masing-masing berjumlah 4.000 buah.

Fajar mengatakan, setelah penyerahan bantuan hari ini, Kemenparekfraf berencana untuk kembali mengirimkan bantuan APD ke Gugus Tugas.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada BNPB karena telah menerima bantuan dan berkenan membantu dalam mendistribusikan kepada para tenaga medis. Insya Allah dalam waktu dekat ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masih akan memberikan dukungan APD lengkap," ujar Fajar.

Baca juga: Gandeng Le Meridien Jakarta, Kemenparekraf Sediakan Fasilitas Hotel untuk Tenaga Medis

Sementara itu, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Prasinta Dewi menyampaikan terima kasih atas berbagai bantuan yang dikirim ke BNPB dalam rangka penanganan Covid-19, khususnya untuk tenaga medis yang membutuhkan APD.

Hingga Senin (11/5/2020) kemarin, Gugus Tugas telah mendistribusikan 1,9 juta buah baju APD; 2,1 buah masker; 28.165 buah kacamata; 44.000 buah nurse cap; 135.470 buah masker N95; 346.600 buah sarung tangan; dan 20.831 buah pelindung wajah ke seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com