Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Keaktifan Tangsel Verifikasi DTKS, Mempermudah Kemensos Salurkan Bansos

Kompas.com - 08/05/2020, 21:45 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) Hartono Laras mengapresiasi Kota Tangerang (Tangsel) yang sangat aktif untuk memverifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Dengan begitu, memudahkan kami untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 7.000 KPM, bantuan nontunai sebanyak 12.182 KPM ditambah 6.878 KPM dan bantuan sembako Presiden untuk 75.961 KPM, " kata Hartono seperti dalam keterangan tertulisnya.

Dia mengatakan itu saat menyalurkan bansos sembako dari Presiden tahap pertama di Tangsel, di Balai Warga RW 08, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Jumat (8/5/2020).

Lebih lanjut Hartoni berpesan jika ada warga yang belum terdata atau masuk dalam bansos sembako Presiden maupun PKH agar dievaluasi dan bisa diisi datanya kepada pihak terkait.

"Jadi tidak perlu khawatir, karena pemerintah memiliki perhatian luar biasa untuk penanganan Covid-19 ini, " ujarnya.

Baca juga: Dukung Kemensos, Nestle Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

Hartono menjelaskan, penyaluran bansos sembako dari Presiden ini merupakan tahap pertama setelah DKI Jakarta.

"Untuk bantuan sembako ini dimulai di tiga kelurahan terlebih dahulu, yakni Rempoa, Cirendeu, dan Pisangan, sisanya akan dilakukan di tahap kedua," jelasnya di sela-sela penyaluran pada sore hari dan berguyur hujan.

Hartono pun berharap bantuan ini bermanfaat dan tepat sasaran. Nantinya penyaluran bansos akan dilakukan 6 kali.

Turut hadir mendampingi Hartono, di antaranya Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Direktur Jenderal Perlindungan dan Pendampingan Sosial (Linjamsos) Pepen Nazaruddin, Sekretaris Linjamsos, dan juga Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tangsel.

Baca juga: Viral Video Isi Paket Sembako Bansos Tak Lengkap, Ini Klarifikasi Kemensos

Adapun, penyaluran bansos dari pemerintah dalam beberapa hari ini masif dilaksanakan di berbagai daerah.

Bansos itu seperti, bansos tunai, bansos paket sembako atau yang juga disebut bansos sembako presiden, hingga bansos regular yang telah berjalan (existing), yaitu bansos program Sembako Bantuan Pangan Non Tunai.

Covid-19 adalah musuh bersama

Sementara itu, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, Covid-19 adalah musuh bersama yang mengganggu semua aspek kehidupan.

“Di mana kita tidak bisa salat di masjid, sekolah, di rumah, dan tidak boleh keluar rumah jika tidak ada urusan yang urgent. Namun ini merupakan ujian dari Allah, bukan azab. Semoga kita lulus ujian ini,"katanya.

Baca juga: Rapat di DPR, Mensos Juliari Jelaskan Beda Tas Bantuan Kemensos dan Presiden

Pada kesempatan ini, dia pun mengucapkan terima kasih atas kehadiran langsung Sekjen dan Dirjen Kemensos dalam penyaluran jaring kesejahteraan sosial berupa bantuan sembako dari Presiden dalam penanganan Covid-19.

"Kami sangat terbuka pada tahap pertama ini, bagi yang belum tercatat bisa menghubungi hotline kami dan tim verifikasi dinas sosial, mereka akan memastikan warga yang belum terdata. Kita ambil hikmahnya, semoga kita bisa lulus ujian ini," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Tangsel, Wahyunoto Lukman, menjelaskan untuk bansos sembako Presiden ini, Tangsel memiliki kuota sebanyak 75.000 KPM.

Adapun usulan bansos untuk Tangsel yang sudah disampaikan sampai saat ini sebanyak 62.000 KPM. Jumalh inilah yang akan disalurkan terlebih dulu.

Baca juga: Catat, Ini Layanan Pengaduan Bantuan Sosial dari Kemensos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com