Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Mulai Distribusikan Bansos ke Wilayah Bodetabek, Target 600.000 KK

Kompas.com - 06/05/2020, 22:37 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan, Kemensos mulai menyalurkan bantuan sosial ke wilayah Bodetabek, Rabu (6/5/2020).

Berdasarkan data yang diperoleh Kemensos, Juliari menyebutkan target bantuan didistribusikan untuk 600.000 kepala keluarga (KK). 

Namun, dia menyebutkan, hingga saat ini data calon penerima bansos yang tersedia secara jelas yaitu 505.621 KK.

"Untuk wilayah Bodetabek akan start hari ini. Dari pagu 600.000, data yang tersedia, yang clean and clear itu adalah 505.621 KK. Ini pun ada sisa sekitar 94.000 sekian yang masih belum ada datanya," kata Juliari dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Pemprov DKI Usulkan 2 Juta KK Dapat Bansos dari Pemerintah Pusat

Ia pun berencana menggelar rapat virtual dengan para kepala daerah terkait untuk mengonfirmasi data calon penerima bansos.

"Nanti kami juga akan melakuka vidcon dengan kepala-kepala daerah terkait untuk meminta tambahan data agar bisa memenui pagu yang sudah ditetapkan," ucap Juliari.

Ia mengatakan, nilai bansos yang diperoleh yaitu Rp 600.000 per keluarga per bulan.
Bantuan diberikan selama tiga bulan berturut-turut.

"Ini sudah termasuk ongkos kirim dan pajak. Jadi nilainya kalau dihitung sembakonya mungkin kurang dari Rp 600.000, karena ada ongkos kirim dan pajak di dalamnya. Durasinya 3 bukan, April, Mei, Juni," kata dia. 

Berdasarkan instruksi presiden, Juliari mengatakan, bantuan yang diberikan bergantian antara sembako atau beras.

Pendistribusian bantuan dilakukan tiap dua minggu.

"Keputusan atau instruksi presiden yang terakhir, sebelumnya berupa sembako tapi diselingi juga dengan beras. Jadi kalau tiga bulan dibagi dua kali penyaluran setiap bulan, berarti ada enam kali penyaluran," ucap dia. 

"Presiden memutuskan dari enam kali penyaluran itu adalah empat kali penyaluran sembako dan dua kali beras, dalam hal ini yang ditugasi adalah Bulog. Jadi empat kali paket sembako dan dua kali bansos beras dari Bulog," kata Juliari.

Baca juga: 10.000 Paket Bansos Presiden di Kota Semarang Telah Didistribusikan ke 7 Kecamatan

Dalam rapat, Juliari juga melaporkan pendistribusian bansos untuk wilayah DKI Jakarta.

Dia menyebutkan dari, target 1,3 juta KK, Kemensos telah mendistribusikan bantuan ke 955.312 KK.

"Per kemarin 955.000 ini sudah tersalurkan semua 100 persen. Kami hanya terlambat satu hari, dari target 4 Mei, sudah terealisasi pada tanggal 5 Mei seluruh data yang diberikan oleh Pemproiv DKI kepada Kemensos," tutur dia. 

Sementara itu, sisa sekitar 300.000 KK calon penerima bansos lainnya masih menunggu konfirmasi dari Gubernur DKI Jakarta.

"Sisa sekitar 300 KK menunggu data tambahan dari gubernur. Jadi dari pagu 1,3, kami masih ada sisa 300.000 KK atau 300.000 paket sembako yang menunggu data baru dari Gubernur DKI," ucap Juliari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com