Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korlantas: 30.193 Kendaraan Diputar Balik Sejak Larangan Mudik Berlaku

Kompas.com - 06/05/2020, 15:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan, sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan melarang mudik Lebaran 2020, polisi langsung menggelar operasi ketupat untuk mencegah warga yang masih nekat pulang kampung.

Menurut Istiono, hingga Rabu (6/5/2020) terdata 30.193 kendaraan yang diputar balik oleh petugas karena masih nekat mudik.

"Jumlah kendaraan yang kita putar balikan selama 12 hari ini 30.193 kendaraan," kata Istiono dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR secara virtual, Rabu.

Baca juga: Jalan Tol yang Dibuka untuk Kepentingan Khusus Saat Larangan Mudik

Istiono mengatakan, kepolisian tidak akan menindak secara hukum warga yang masih nekat mudik, tetapi hanya meminta untuk putar balik dan tinggal di rumah.

"Jadi tindakan kita di lapangan tadi hanya persuasif, tidak ada tindakan hukum hanya meminta putar balik saja untuk kembali di rumah," ujarnya.

Istiono menjelaskan, operasi ketupat kali ini berbeda dari tahun sebelumnya.

Ia mengatakan, jika operasi ketupat biasanya dilakukan selama 14 hari, di tengah pandemi Covid-19 ditambah jadi 37 hari.

"Di sini kita lakukan selama 37 hari, operasi ketupat ini adalah operasi kemanusiaan yang mengedepankan tindakan-tindakan persuasif dan humanis yang lebih mengedepankan kesadaran masyarakat untuk tidak mudik," ucapnya.

Baca juga: Doni Monardo: Saya Tegaskan, Mudik Tetap Dilarang!

Lebih lanjut, Istiono mengatakan, Korlantas sudah membagi empat pengendali dalam operasi ketupat tahun 2020.

"Operasi juga kita bagi dengan empat pengendali yaitu pengendali 1 di Merak-Jakarta, di pengendali 2 antara Jabar-Jateng, pengendali 3 di Jateng-DIY, pengendali 4 di perbatasan Jateng Jatim," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com