Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Psikiater Tersebar di Seluruh Indonesia, Layani Pendampingan Psikososial

Kompas.com - 01/05/2020, 12:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Psikater dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indoenesia (PDSKJI) dr Lahargo Kembaren, Sp.KJ mengatakan, saat ini ada 1.000 psikiater yang tersebar di seluruh Indonesia untuk melakukan pendampingan psiko sosial.

"Ada 1000 psikiater yang tersebar di seluruh Indonesia yang siap untuk melakukan pendapingan psiko sosial, kami juga membuka pendampingan psikososial secara online, melalui Instagram kami pdskji_indonesia," katanya dalam konferensi pers yang diselanggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (1/5/2020).

Berdasarkan data PDSKJI, hingga hari ini, sudah ada 1.522 orang yang sudah melakukan pemeriksaan masalah psikologis dan didapatkan 64,3 persen mengalami gangguan kecemasan, depresi dan rasa takut berlebihan.

Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Jiwa di Tengah Pandemi: Pilah dan Batasi Konsumsi Informasi

Adapun pemeriksaan tersebut dilakukan secara online di website PDSKJI di www.pdskji.org.

"Ternyata didapatkan 64,3 persen yang mengalami gangguan cemas dan depresi, gejala-gejala nya antara lain adalah rasa takut khawatir yang berlebihan, merasa tidak bisa rileks dan nyaman, adanya gangguan tidur, kewaspadaan yang berlebihan," ujarnya.

Selain itu, Lahargo mengatakan, terdapat 80 persen mengalami trauma psikologis terkait kondisi pandemi Covid-19 ini, karena merasa jauh dan tidak terhubung dengan orang lain.

Baca juga: Sejiwa, Layanan Konseling Kesehatan Jiwa Gratis di Tengah Pandemi

"Untuk itu kami berusaha memberi dukungan psiko sosial kepada seluruh masyarakat Indonesia," ucapnya.

Lebih lanjut, Lahargo mengatakan, pihaknya juga membuka konsultasi gratis di aplikasi Kementerian Kesehatan yaitu Sehatpedia.

"Sehingga kita bisa berkonsultsasi dengan baik kepada profesional dan apa yang kita rasakan ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com