Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Darah RSPAD Menipis, KSAD Perintahkan Prajurit Donor Darah

Kompas.com - 29/04/2020, 20:53 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menginstruksikan jajarannya untuk mendonorkan darah sehubungan dengan stok yang sudah menipis di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

RSPAD merupakan salah satu rujukan penanganan Covid-19 di DKI Jakarta.

"Ketersediaan kantong darah RSPAD sudah menipis, saya arahkan prajurit TNI AD region DKI Jakarta dan Tangerang untuk mendonorkan darah," ujar Jenderal Andika seperti dikutip dari siaran pers resmi TNI AD, Rabu (29/4/2020).

Hal itu disampaikan Andika saat ber-teleconference berkala dengan jajaran di RSPAD.

Baca juga: Tangis Haru Tenaga Medis RSPAD Saat Melihat Keluarga di Rumah...

Ia menanggapi Wakil Kepala RSPAD, Brigjen TNI dr. A. Budi Sulistiya yang mengatakan, RSPAD telah memiliki perlengkapan transfusi darah, namun stok darah di RSPAD sangat darurat.

Sehingga, jika ada pasien yang membutuhkan transfusi darah, pihak RSPAD akan meminta keluarga pasien yang bergolongan darah sama untuk mendonorkan darahnya.

Andika pun kemudian memberi instruksi kepada Asisten Operasi untuk mendata jajaran TNI AD di Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan donor darah.

Andika meminta agar pendataan segera diselesaikan. Dengan begitu, pihak RSPAD dapat segera mendatangi satuan-satuan TNI AD untuk melakukan pengambilan darah. 

Baca juga: OYO Indonesia Siapkan Hotel untuk Tenaga Medis RSPAD Gatot Soebroto

“Kemarin kita membantu PMI, sekarang mohon sampaikan ke jajaran untuk membantu stok darah RSPAD,” ujarnya.

Selain laporan mengenai persediaan darah, Kasad juga menerima laporan mengenai ketersediaan reagen serum yang diperlukan dalam rapid test Covid-19.

Reagen serum yang dipesan dari Singapura rencananya akan datang dalam waktu dekat.

Kasad juga menyampaikan, TNI AD berencana ingin menambah labolaturium PCR dengan teknologi yang lebih canggih, agar mempermudah penganganan Covid-19 di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com