Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Haru Tenaga Medis RSPAD Saat Melihat Keluarga di Rumah...

Kompas.com - 24/04/2020, 11:03 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tangis para tenaga medis di RSPAD Gatot Soebroto pecah saat melihat sanak famili mereka di rumah.

Mereka tak bisa menahan rasa haru karena sudah berbulan-bulan tak pulang ke rumah setelah munculnya pandemi virus corona atau Covid-19.

Momen mengharukan ini terjadi saat para perawat di RSPAD melakukan video conference dengan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa.

Awalnya, para tenaga medis itu tak tahu bahwa mereka akan disambungkan dengan keluarga di rumah. Mereka mengira hanya akan berbicara lewat video conference dengan Andika.

Baca juga: Seorang Perawat RSPAD Gatot Subroto Meninggal di Ruang Isolasi

Tiba-tiba, Andika mengaku bahwa ia memiliki kejutan untuk para tenaga medis.

"Jadi kita punya surprise ini," kata Andika Perkasa kepada para tenaga medis, seperti dikutip dalam video yang diunggah akun YouTube resmi TNI AD, Jumat (24/4/2020).

Layar pun langsung menampilkan keluarga perawat yang sedang berada di rumah.

Kesempatan pertama diberikan kepada suster Rahmayanti. Ia tak kuasa menahan air mata saat melihat anak-anaknya. Begitu pun keempat buah hati Rahma ikut menangis karena merindukan ibundanya.

"Bunda cepat pulang ya, sebentar lagi puasa, bunda di rumah ya,” ujar anak tertua Rahmayanti sambil terisak.

Baca juga: OYO Indonesia Siapkan Hotel untuk Tenaga Medis RSPAD Gatot Soebroto

Sudah lebih dari dua bulan Rahma tak bertemu anak-anaknya karena menjadi garda terdepan dalam menghadapi Covid-19. Sejak pandemi ini muncul di Tanah Air, RSPAD memang menjadi salah satu rumah sakit yang pertama kali ditunjuk sebagai RS rujukan.

"Doain bunda ya, biar bunda bisa cepat pulang," jawab Rahmayanti.

Setelah Rahmayanti, giliran suster Heni Hendrayani mendapat giliran berbincang dengan keluarganya lewat video conference.

Suasana haru langsung pecah ketika anak laki-laki suster Heni Hemdayani yang masih berumur lima tahun menagis kencang karena lama tidak bertemu dengan ibunya.

Baca juga: Bantu Atasi Virus Corona, BCA Donasikan 4 Unit Ventilator ke RSPAD

Adapun anak pertama suster Heni memberikan semangat kepada sang ibunda.

"Mama cepat pulang, aku kangen," kata dia.

Suasana haru juga dirasakan keluarga suster Rismawaty Sianturi.

Sang suami serta ketiga anaknya menyampaikan rasa rindu serta dukungan agar Rismawaty selalu semangat menjalankan pekerjaannya.

“Semoga kita semua dalam keadaan sehat ya, Ma. Semoga mama cepat pulang, kita berkumpul lagi. Semangat terus ya, Ma, kami sayang mama,” ujar suami suster Risma.

Video lengkap dapat dilihat di tautan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com