Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Tak Mudik adalah Langkah Paling Bijak Kendalikan Covid-19

Kompas.com - 29/04/2020, 19:46 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak mudik Lebaran.

Sebab, menurut dia, tidak bepergian keluar rumah adalah salah satu cara ampuh untuk menghentikan penyebaran virus corona (Covid-19).

"Jangan keluar rumah jangan bepergian adalah pilihan yang terbaik. Ini penting agar kita tidak tertular," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Sulut Bertambah Jadi 44 Orang

"Dan kalau kita tertular nantinya kita juga tidak menjadi sumber penularan di rumah kita sendiri. Oleh karena itu tidak keluar rumah, tidak bepergian, dan tidak mudik adalah langkah yang paling bijak dalam pengendalian penyakit ini," kata dia.

Yuri mengatakan, warga boleh keluar rumah apabila ada hal yang mendesak saja, termasuk bila ingin membeli kebutuhan bahan pokok.

Saat keluar rumah pun juga tetap harus memperhatikan beberapa hal di antaranya menggunakan masker, hindari kerumunan, dan membatasi waktu ketika ada di luar rumah.

Ia mengatakan, sesampainya di rumah, warga harus langsung melepas masker kemudian segera mencuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir.

"Mari kita jalankan untuk tetap tinggal di rumah kita tidak pernah bisa tahu siapa yang sakit di luar. Kita tidak pernah bisa melihat keluhan orang yang membawa virus ini," ujar Yurianto.

Sampai Rabu (29/4/2020), masih terjadi penularan Covid-19 di masyarakat.

Baca juga: Bantu Verifikasi Data Penerima Bantuan Covid-19, Pemkot Tangerang Terjunkan 1.204 Pegawai

Penularan tersebut menyebabkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 260 orang sehingga total kasus pasien positif berjumlah 9.771 orang.

Pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 pun juga bertambah sebanyak 11 orang. Total kasus pasien meninggal dunia kini mencapai 784 orang.

Kendati demikian, jumlah pasien sembuh bertambah 137 orang sehingga total kasus pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 1.391 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com