JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) meminta orangtua memaksimalkan diri mendampingi anak-anak saat berinteraksi di internet di rumah.
Deputi Bidang Perlindungan Anak Kemen PPPA Nahar mengatakan, orangtua perlu mewaspadai ancaman dibalik ketergantungan anak-anak dengan internet selama masa Belajar dari Rumah (BdR).
"Para orangtua atau pengasuh anak harus semakin aktif melakukan pendampingan dan membangun komunikasi positif dengan anak saat menggunakan internet selama proses BdR," ujar Nahar dikutip dari siaran pers, Kamis (23/42020).
Baca juga: Orangtua Beri Iming-iming Agar Anak Mau Belajar, Bolehkah?
Namun, kata dia, pendampingan tersebut juga harus dilakukan di luar proses BdR.
Pasalnya, penggunaan internet selain memiliki manfaat juga memiliki dampak negatif.
Misalnya banyaknya konten berbau pornografi, kejahatan seksual dan eksploitasi terhadap anak, dan hal-hal negatif lainnya.
Hal tersebut berbahaya bagi anak-anak sehingga pendampingan orang tua pun harus dilakukan.
Baca juga: Pemerintah Diminta Gratiskan Internet untuk Pembelajaran Daring
"Kita harus memaksimalkan peran keluarga untuk menghindari masalah baru tersebut ketika anak–anak kita lama berada di rumah," kata dia.
Nahar mengatakan, orangtua juga harus mampu membuat aktivitas BdR lebih menyenangkan dan membantu mengajarkan anak-anak menyelesaikan tugas belajar.
Namun tugas tersebut jangan sampai dikerjakan sepenuhnya oleh orangtua.
Sementara itu, Spesialis Perlindungan Anak United Nations Emergency Children's Fund (UNICEF) Indonesia Astrid Gonzaga Dionisio mengatakan, momen BdR merupakan kesempatan orangtua dan pengasuh anak untuk mendampingi anak–anak.
Baca juga: Kepala Sekolah, Sekarang Bisa Pakai Dana BOS untuk Pulsa dan Kuota Internet
Terutama dalam proses belajar yang dilakukan melalui internet.
"Sebenarnya BdR menjadi kesempatan orangtua atau pengasuh anak untuk mendampingi anak-anak secara langsung saat melakukan proses pembelajaran," kata dia.
Selain itu, kata dia, orangtua dan anak juga harus membuat kesepakatan terkait kapan dan berapa lama anak-anak menggunakan internet.
"Kita harus menjadi tempat yang pertama, baik secara online atau offline bagi anak kita untuk mencurahkan isi hatinya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.