Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

365 WNI yang Terdampak Kebijakan Penanganan Covid-19 di Thailand Dipulangkan ke Tanah Air

Kompas.com - 21/04/2020, 10:34 WIB
Dani Prabowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 365 warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Thailand karena kebijakan larangan masuknya penerbangan komersial oleh pemerintah setempat dipulangkan ke Tanah Air.

Duta Besar Indonesia untuk Thailand, Ahmad Rusdi mengungkapkan, mayoritas WNI yang dipulangkan merupakan mahasiswa magang di beberapa hotel dan resort di Thailand serta beberapa wisatawan.

"Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan rata-rata sudah berada di Thailand sejak awal/akhir Maret 2020," kata Rusdi dalam keterangan tertulis, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Bertambah 64 di Malaysia, WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Jadi 470 Orang

Ia menambahkan, proses pemulangan para WNI itu merupakan bentuk fasilitas yang diberikan pemerintah kepada WNI di luar negeri yang terjebak kebijakan pemerintah negara setempat dalam rangka penanganan Covid-19.

Sejak 4 April lalu, Kerajaan Thailand memberlakukan kebijakan larangan masuknya commercial flight ke wilayahnya sebagai salah satu upaya menekan laju penyebaran Covid-19 di Thailand, khususnya imported cases.

Rusdi menambahkan, pemulangan WNI ini dilakukan atas kerja sama antara KBRI Bangkok dan Kementerian Luar Negeri Thailand.

Mereka dipulangkan dengan jadwal yang telah ditentukan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, yakni pada 20 dan 23 April 2020.

Baca juga: WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Kian Bertambah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario Terburuk

Selain memfasilitasi kepulangan WNI ke Tanah Air, KBRI Bangkok juga memberikan bantuan logistik.

Bantuan berupa makanan dan vitamin diberikan agar kesehatan para WNI itu tetap terjaga selama menunggu jadwal kepulangan ke Indonesia.

Saat ini jumlah WNI di wilayah akreditasi KBRI Bangkok mencapai 3.000 orang.

Untuk melindungi WNI khususnya di tengah pandemi Covid-19, KBRI Bangkok melakukan berbagai upaya di antaranya melalui pelayanan WNI secara online dan komunikasi intensif dengan simpul-simpul WNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com