BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sinar Mas

Bergerak Bersama Galang Bantuan untuk Hadapi Pandemi Virus Corona

Kompas.com - 15/04/2020, 14:10 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kemunculan wabah virus corona pada akhir 2019 di Kota Wuhan, China, menyita perhatian dunia. Terlebih, persebarannya semakin masif saat memasuki awal tahun 2020 sampai saat ini.

Melansir Kompas.com, Senin (23/3/2020), virus corona akan membawa dampak pada melambatanya perekonomian global.

Sejumlah lembaga dunia, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF), bahkan sampai merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia untuk tahun ini sekitar 0,1 persentase poin lebih rendah karena kehadiran wabah corona.

Setali tiga uang, kinerja perekonomian Indonesia pun akan ikut terdampak. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui, memburuknya kondisi ekonomi global akan mempengaruhi ekonomi Indonesia.

Baca juga: Pemenuhan Asupan Gizi Seimbang Jadi Kunci Cegah Stunting

Skenario moderatnya, sebut dia, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 4 persen. Adapun skenario terburuknya, ekonomi bisa terperosok dengan pertumbuhan 2,5 persen bahkan 0 persen.

Bila ditelisik lebih jauh, dampak ekonomi akibat virus corona juga dirasakan langsung oleh masyarakat, terlebih bagi mereka yang profesinya bergantung pada upah harian, seperti pengemudi ojek online dan sektor UMKM.

Selain itu, banyak perusahaan juga yang mulai melakukan perampingan biaya operasional dengan cara pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya.

Menyikapi hal tersebut, pemerintah Indonesia mempercepat peluncuran program Kartu Prakerja. Asal tahu saja, pada gelombang pertama dibukanya pendaftaran Kartu Prakerja, sudah ada total 1,4 juta pendaftar.

Kerugian non-materiil

Selain kerugian materiil, terdapat juga kerugian non-materiil. Salah satu yang terdampak jelas pada hal kesehatan.

Di Indonesia, langkah penanganan pandemi terus digalakkan. Baru-baru ini, tepatnya mulai Jumat, (10/4/2020), Jakarta sebagai salah satu pusat persebaran Covid-19 telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Tak cukup hanya melalui peran pemerintah. Untuk melawan penyebaran virus corona semakin luas, diperlukan pula kerja sama berbagai instansi, salah satunya dalam penyediaan alat kesehatan.

Aktivitas yang telah dilakukan oleh sektor usaha yang ada di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), misalnya.

Baca juga: Bantu Pemerintah Tangani Covid-19, Sinar Mas dan Inacham Sumbang Alat Kesehatan

Dengan menggandeng Sinar Mas beserta sejumlah perusahaan lainnya, mereka bergerak mendonasikan peralatan uji cepat (rapid test kit), alat perlindungan diri (APD atau personal protective equipment), alat bantu pernapasan (ventilator), dan masker.

Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir yang menerima bantuan secara simbolis mengatakan, bangsa Indonesia di saat seperti ini tetap menunjukkan gotong royongnya, hal inilah yang menjadi kekuatan bersama.

“Kami berterima kasih kepada Ketua KADIN dan yayasan yang hadir mewakili para pengusaha. Apa yang telah dikontribusikan seperti pemberian bantuan test kit dan alat pelindung diri (APD) sangatlah diperlukan,” jelasnya dalam rilis yang Kompas.com terima, Rabu (8/4/2020).

Politeknik Sinar Mas Berau Coal menciptakan kreasi face shield.DOK. SINAR MAS Politeknik Sinar Mas Berau Coal menciptakan kreasi face shield.

Terjun ke masyarakat

Asal tahu saja, bantuan tak hanya ditujukan kepada pemerintah pusat. Sejumlah perusahaan juga terjun langsung untuk menyasar masyarakat atau tenaga medis guna menyalurkan sumbangsih.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh anak usaha Sinar Mas yang bergerak di bidang energi di Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Dengan menggandeng UMKM lokal, mereka membuat pelindung wajah (face shield) untuk disumbangkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai di Berau. Rancangan dari face shield ini sendiri mendapat bantuan dari para mahasiswa Politeknik Sinar Mas Berau Coal.

Sedikitnya total ada 600 face shield mask yang diserahkan ke pihak rumah sakit untuk membantu tenaga medis sebagai alat pelindung diri tambahan.

Baca juga: Bersama Kadin dan Tzu Chi, Sinar Mas Galang Donasi Lintas Perusahaan untuk Tanggulangi Covid-19

Tak hanya itu, mereka juga memberi bantuan lainnya secara bertahap seperti 390 medical coverall suit, 2.750 masker N95, 2.550 pasang sarung tangan medis, 104 kacamata/google, 2.300 head cap, 140 liter alkohol 70 persen, dan lain sebagainya.

Di Provinsi Banten, anak usaha Sinar Mas lainnya yang bergerak di bidang properti juga tak mau ketinggalan untuk berkontribusi.

Mereka menyerahkan bantuan 12.500 alat rapid test kit kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan 750 set APD kepada pemerintah Kabupaten Tangerang dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan, Batam, serta Manado.

Ibu rumah tangga dan komunitas masyarakat yang menjadi anggota Rumah Pintar BSD City sedang membuat masker kain.DOK. SINAR MAS Ibu rumah tangga dan komunitas masyarakat yang menjadi anggota Rumah Pintar BSD City sedang membuat masker kain.
Selain diberikan kepada pemerintah, upaya pencegahan juga dilakukan bersama para ibu rumah tangga dan komunitas masyarakat yang menjadi anggota Rumah Pintar BSD City.

Mereka membagikan 2.000 botol hand sanitizer, 2.000 masker (hanya dibagikan ke petugas non medis Rumah Sakit (RS) Cipto Mangunkusumo, dan 5.000 cairan disinfektan secara cuma-cuma kepada sejumlah sekolah binaan.

Sekolah yang mendapat bantuan tersebut berada di wilayah perkampungan seperti Mauk, Sukadiri, Gunung Kaler, Pandeglang, dan Lebak.

Tak hanya alat kesehatan

Inisiatif yang dilakukan berbagai perusahaan ternyata tak hanya sebatas menyumbang alat kesehatan. Sinar Mas juga memberikan bantuan air mineral dan biskuit di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Harapannya, bantuan makanan tersebut bisa dimanfaatkan oleh para pasien dan/atau tenaga medis yang sedang bertugas di sana.

Selain di Jakarta, pemberian bantuan makanan biskuit juga diserahkan kepada Pemkot Surabaya dengan total bantuan 700 pak yang dikirim per minggu selama 3 bulan.

Lebih lanjut, anak usaha Sinar Mas yang bergerak di bidang produksi pulp dan kertas turut melakukan berbagai tindakan penyuluhan dan pelayanan kesehatan pada sejumlah desa binaan mereka di Provinsi Jambi.

Bantuan dari Sinar Mas bersama Inacham, tiba di bandara Soekarno-Hatta, Banten (27/3/2020).DOK. SINAR MAS Bantuan dari Sinar Mas bersama Inacham, tiba di bandara Soekarno-Hatta, Banten (27/3/2020).
Melalui pelayanan kesehatan tersebut, perusahaan turut membagikan 5.000 vitamin C dan 11.000 liter cairan disinfektan kepada warga untuk dimanfaatkan bersama.

Untuk diketahui, sebelumnya mereka juga menggandeng Indonesian Chamber of Commerce in China (Inacham) dan Gabungan Perusahaan China yang beroperasi di Indonesia memberikan bantuan alat kesehatan berupa masker N95, surgical mask, dan disinfectant wipes.

Dengan berbagai langkah konkret tersebut, diharapkan penyebaran virus corona dapat segera diminimalisasi lewat layanan kesehatan yang memadai oleh para petugas medik yang terlindungi dengan baik.

Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tak lupa membatasi aktivitas fisik sembari selalu mengedepankan gaya hidup sehat, setidaknya dengan selalu menggunakan masker bila harus beraktivitas di luar rumah dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Semoga sehat selalu!


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com