Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pelatihan Online Gratis, Mengapa Kartu Prakerja Banderol Harga Tinggi?

Kompas.com - 15/04/2020, 13:02 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Komunikasi Program Kartu Prakerja, Panji Winanteya Ruky, menyebutkan bahwa pelatihan online yang disediakan bagi anggota Kartu Prakerja bertujuan untuk mengembangkan kompetensi pekerja.

Pemerintah bakal memberikan insentif untuk pembayaran pelatihan ini, sehingga anggota Kartu Prakerja tak kesulitan menanggung biayanya.

Akan tetapi, muncul sorotan terhadap sejumlah program pelatihan di situs Kartu Prakerja yang terbilang mahal.

Baca juga: Pelatihan Awal Kartu Prakerja Dilakukan Online, Ini Penjelasannya

Misalnya, pelatihan wawancara kerja berbahasa Inggris dibanderol seharga Rp 850.000. Harga itu padahal sudah dikenakan diskon dari harga awal yang sebesar Rp 1.500.000.

Tangkapan layar program pelatihan Kartu Prakerja di situs https://prakerja.sekolah.mu/Tangkapan layar di situs https://prakerja.sekolah.mu/ Tangkapan layar program pelatihan Kartu Prakerja di situs https://prakerja.sekolah.mu/

Untuk program lain, seperti "Belajar Dasar Marketing Menggunakan Facebook..." dibanderol seharga Rp 800.000 untuk enam sesi.

Netizen di media sosial pun mempertanyakan mahalnya program pelatihan di program Kartu Prakerja, padahal banyak pelatihan online di dunia maya yang disajikan secara gratis.

Pelatihan itu juga digelar sejumlah lembaga kredibel, bahkan ada juga yang diberikan perguruan tinggi sekelas Harvard University.

Selain itu, ada juga platform online seperti Coursera yang menghadirkan pelatihan dan pengembangan kompetensi yang melibatkan banyak perusahaan multinasional dan perguruan tinggi ternama.

Baca juga: 7 Manfaat Pelatihan Kartu Prakerja, Sertifikat hingga Insentif Bulanan

Panji mengakui bahwa memang ada sejumlah pelatihan online yang bisa diakses secara gratis.

Meski demikian, menurut dia, pelatihan berbayar Kartu Prakerja dan pelatihan online gratis yang sudah ada semestinya dapat saling melengkapi.

"Saya pikir kita saling melengkapi," kata Panji kepada Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

"Karena anggaran Kartu Prakerja pun terbatas. Angkatan kerja di Indonesia 133 juta, setengahnya usia muda. Sedangkan Prakerja hanya menyasar 5,6 juta tahun ini," ujar dia.

Dia belum bisa menjelaskan mengenai banderol harga yang dipasang platform yang menjadi mitra.

Saat ini usia program ini memang terbilang masih baru, sehingga Kartu Prakerja masih mencoba untuk menjalani ini dengan mitra yang sudah ada terlebih dulu.

"Program ini masih bayi, baru berumur empat hari. Kami mulai dengan delapan mitra platform dulu, termasuk Sisnaker (Kemenaker) dan Pijar (Telkom) yang pelat merah," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com