Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sebaran 157 Pasien Covid-19 yang Meninggal di 16 Provinsi

Kompas.com - 01/04/2020, 17:13 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memperbarui data kasus Covid-19 di Indonesia, Rabu (31/3/2020) sore.

Berdasarkan data yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, total pasien positif Covid-19 di Tanah Air per hari ini sebanyak 1.677 kasus.

Selain itu, terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 22, sehingga total menjadi 103 orang.

Pasien yang meninggal dunia juga mengalami penambahan sebanyak 21 orang.

Baca juga: UPDATE: Pasien Covid-19 Meninggal Kini 157 Orang, Bertambah 21

"Sehingga total 157 pasien meninggal dunia," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa.

Penambahan pasien meninggal itu tersebar di sejumlah provinsi, yaitu Provinsi Banten (10 pasien), Sulawesi Selatan (4 pasien), DKI Jakarta (2 pasien), Sumatera Utara (2 pasien), Bangka Belitung (1 pasien), Jawa Timur (1 pasien), Kalimantan Timur (1 pasien).

Berikut data akumulatif pasien positif Covid-19 meninggal dunia di 16 provinsi:

1. DKI Jakarta: total 85 orang (2 kasus baru)

2. Jawa Barat: total 21 orang

3. Banten: total 14 orang (10 kasus baru)

4. Jawa Timur: total 9 orang (1 kasus baru)

5. Jawa Tengah: total 7 orang

6. Sulawesi Selatan: total 5 orang (4 kasus baru)

7. Sumatera Utara: total 3 orang (2 kasus baru)

8. Bali: total 2 orang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com