Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kesulitan Dapat RS Rujukan, 2 PDP Corona di Bantul Meninggal

Kompas.com - 01/04/2020, 12:05 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak dua dari tiga Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di Rumah Sakit (RS) Nur Hidayah, Bantul, Yogyakarta, meninggal dunia.

Pasien tersebut sebelumnya sempat kesulitan mendapatkan rumah sakit rujukan corona.

Pemilik RS Nur Hidayah Sagiran mengatakan, sejak Senin (30/3/2020) pihaknya menerima tiga pasien dengan gejala mirip Covid-19.

"Kemarin kami terima 3 pasien PDP ini, perlu saya klarifikasi pertama kami tidak punya maksud apapun terutama keresahan, justru kalau ibarat sistem kebencanaan early warning sistem sangat penting ini sudah terjadi," kata Sagiran kepada wartawan Selasa (31/3/2020) malam.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di DIY Bertambah Enam Orang

Dirinya mengaku telah berupaya mendapatkan rumah sakit rujukan kepada pasien.

"Saya bersedih begitu kita berupaya mendapatkan rujukan sampai pukul 20.00 WIB, baru terkirim pasien ke tiga, dan jam 23.00 WIB mendapatkan kabar dukanya pasien pertama meninggal, jam 07.00 WIB pagi tadi pasien kedua meninggal," kata Sagiran 

Pasien pertama yang meninggal berjenis laki-laki berusia 48 tahun, dan mengalami demam 2 minggu, sesak nafas 2 hari dan demam, Pasien ketiga yakni laki-laki berusia 59 tahun.

"Protokol covid yang baru mengatakan semua pasien yang datang gejala demam tinggi ISPA, batuk pilek itu dianggap PDP. Kalau protokol sebelum ini riwayat kontak yang terbaru pokoknya ISPA berat sesak napas itu harus dianggap PDP. Semua pihak harus melindungi diri," kata Sagiran. 

Dia mengklaim sudah mencoba mengontak ketua Satgas atau Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi Covid-19, Kabupaten Bantul untuk berkoordinasi, namun belum ada tanggapan.

"Jadi tolong kepada siapa saja yang melihat berita ini. Sekali lagi, ini bukan pers rilis karena saya bukan mewakili satgas, saya sebagai Ketua IDI Cabang Bantul dari semalaman hingga pagi tadi terus berkoordinasi dengan anggota saya yang ada 726 di Bantul untuk terus siap memberikan pelayanan," ucap Sagiran. 

Dia menambahkan, satu pasien berjenis kelamin laki-laki berumur 59 tahun yang kini dirawat di RSUD Sleman mengalami demam, batuk, pilek 5 hari, sesak napas sejak 1 hari memiliki riwayat kontak dengan saudaranya yang pulang dari Jakarta.

Baca juga: Kabar Baik, Satu Lagi Pasien di DIY Sembuh dari Covid-19

Sementara itu, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi COVID-19 Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan pasien yang meninggal dunia berstatus PDP.

"Dinas Kesehatan belum bisa menyimpulkan PDP. Secara laporan tertulis baik RS Nur Hidayah maupun Sardjito. Dari RSUP Sardjito baru notifikasi meninggal belum ada riwayat. Nanti kalau lengkap baru di publish," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com