Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sudah Distribusikan 191.000 APD ke Seluruh RS Penanganan Covid-19

Kompas.com - 31/03/2020, 18:02 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah telah mendistribusikan 191.000 alat pelindung diri (APD) ke seluruh rumah sakit yang menangani Covid-19.

"Sampai hari ini, APD yang telah didistribusikan lebih dari 191.000 ke seluruh rumah sakit di Indonesia yang menangani Covid-19," ujar Yuri dalam konferensi pers di BNPB, Selasa (31/3/2020).

Beberapa APD yang sudah didistribusikan tersebut adalah masker bedah sebanyak lebih dari 12 juta dan masker N95 sebanyak 133.000.

Yuri mengatakan, seluruh jumlah tersebut sudah didistribusikan kepada masyarakat termasuk rumah sakit-rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat.

Baca juga: Jokowi Tambah Rp 75 Triliun untuk Beli APD hingga Upgrade RS Rujukan

Tak hanya itu, pemerintah juga dikatakannya telah mendistribusikan ratusan ribu ratusan ribu rapid diagnostic test. Diharapkan tes screening kepada pasien terus bisa dilakukan dengan maksimal.

Adapun hingga saat ini, kata dia, sudah ada 7 provinsi dan 41 kabupaten/kota yang menetapkan status siaga darurat bencana wabah Covid-19.

Kemudian, 16 provinsi dan 86 kabupaten/kota juga telah membentuk gugus tugas.

"Beberapa daerah melawan Covid-19 dengan berbagai inovasi termasuk mengawasi mobilitas penduduk yang ada di wilayahnya. Oleh karena itu, kami akan konsisten dan bersungguh-sungguh memutus penularan ini," kata dia.

Baca juga: Petugas Terminal Mandalika Kebingungan Hadapi Ribuan Pemudik Tanpa APD dan Tim Medis

Dari data per Selasa (31/3/2020), kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 114 sehingga total menjadi 1.528 kasus.

Dari jumlah tersebut ada 6 orang di antaranya sembuh sehingga total pasien sembuh menjadi 81 orang.

Kemudian terdapat 14 kasus kematian baru sehingga total pasien yang meninggal dunia adalah 136 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com