Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog soal Psikosomatis Saat Pandemi Covid-19: Bisa Jadi Sesak Itu karena Cemas

Kompas.com - 29/03/2020, 15:52 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Ikatan Psikolog Klinis Emeldah menjelaskan soal munculnya gangguan psikosomatis dalam menghadapi wabah virus corona.

Penyakit psikosomatik berasal dari stres emosional dan bermanifestasi dalam tubuh sebagai rasa sakit fisik dan gejala lainnya.

“Ketika kita stres, kan kita psikosomatis juga, jadi kita bingung, ini kok aku sesak, ngerasa sesak, padahal kan bisa jadi sesak itu karena cemas,” ungkap Emeldah saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (28/3/2020).

Baca juga: Curhat Perawat Positif Covid-19 kepada Ganjar, Pingsan karena Corona dan Rindukan Anak

Maka dari itu penting untuk mengetahui gejala penyakit Covid-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan, gejala Covid-19 yang muncul 2-14 hari setelah paparan adalah demam, batuk, dan sesak napas.

Selain itu, penderita juga bisa mengalami kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan yang menetap di dada, dan bibir atau wajah kebiru-biruan.

Emeldah mengungkapkan, pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia otomatis menimbulkan ketidakpastian dan ketakutan.

Hal itu dapat berimbas pada kesehatan mental hingga memunculkan rasa cemas.

Kecemasan tersebut dapat menimbulkan gejala seperti rasa gelisah, sulit tidur, hingga sulit mengendalikan emosi. Kendati demikian, gejala tersebut dinilai sebagai reaksi yang normal.

“Jadi sebenarnya dengan semua gejala-gejala itu, kalau menurut kami, adalah situasi yang normal. Jadi itu adalah respon yang normal di kondisi yang tidak normal,” ucapnya.

Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik dalam menghadapi wabah ini.

Baca juga: 1 Pasien Positif Covid-19 di Tasikmalaya Meninggal, Jenazah Ditolak untuk Dikremasi

Untuk menjaga kesehatan mental, Emeldah menyarankan masyarakat memulai rutinitas baru di rumah agar tetap produktif.

Adapun jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 1.285 kasus per Minggu (29/3/2020).

Dari jumlah itu, sebanyak 64 orang sembuh dan 114 pasien meninggal dunia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com