Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

RS Kartika Pulomas Produksi Sendiri Disinfektan dan Hand Sanitizer

Kompas.com - 25/03/2020, 19:49 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Berbekal dukungan tenaga berpengalaman dan profesional di bidang farmasi, Rumah Sakit (RS) Kartika Pulomas, Jakarta Timur, berinisiatif membuat cairan disinfektan dan hand sanitizer sendiri.

Inisiatif ini muncul melihat langkahnya ketersediaan cairan disinfektan dan hand sanitizer di pasaran sejak wabah wabah coronavirus disease (Covid-19) merebak di Indonesia.

Hal itu terjadi karena banyak masyarakat yang mengalami situasi panic buying, sehingga memborong alat kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona, termasuk disinfektan dan hand sanitizer.

Cairan disinfektan dan hand sanitizer bermanfaat sebagai antiseptic pada tangan, sehingga dapat membunuh kuman dan bakteri yang mudah menempel. Dengan begitu bisa mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Dompet Dhuafa Bagikan Hygine Kit kepada Kelompok Rentan Terkena Covid-19

RS Kartika Pulomas sendiri mau tak mau melakukan itu demi menunjang kebutuhan medis, paramedis, karyawan, para relawan kesehatan Dompet Dhuafa, dan pengunjung rumah sakit.

Perlu diketahui RS Kartika Puloamas Jakarta Timur adalah bagian dari jaringan rumah sakit dari Dompet Dhuafa.

“Kami melakukan hal sesuai protokol kesehatan yang dikeluarkan World Health Organization (WHO) untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 ini,” jelas Direktur Utama RS Kartika Pulomas, Wahyu Prabowo, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (25/3/2020).

Setiap ada bahan baku, hampir setiap hari tim RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur, meramu disinfektan dan hand sanitizer.

“Sebagai komposisi meramu disinfektan dan hand sanitizer, kandungannya ada alkohol 96 persen, hidrogen peroksida (H2O2) 3 persen, gliserol 98 persen, aquades, serta pewangi sebagai tambahan jika dibutuhkan,” terang Rifatul Maulida, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Dalam 3 Hari, Dompet Dhuafa Terima Lebih dari 100 Permintaan Penyemprotan Disinfektan

Rifatul adalah salah satu Tim Siaga Kesehatan RS Kartika Pulomas. Ia pun membuat disinfektan dan hand sanitizer pada salah satu ruangan di RS Kartika Pulomas, dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) medis 

“Ini misalnya buat 1 liter. Kita siapkan alkohol 96 persen sebanyak 833 mililiter (ml), 3 persen H2O2 sebanyak 41,7 ml, gliserol 98 persen sebanyak 14,5 ml, dan pewangi 5 ml. Kita campurkan dalam aquades 1 liter tersebut, kemudian diaduk,” jelasnya lagi.

Adapun jika ingin membuat 5 liter, Rifatul mengatakan, untuk sebaiknya didiamkan terlebih dahulu pada wadah steril selama 72 jam (3 hari) dan usahakan agar tidak terkontaminasi.

“Kemudian jadilah sebuah cairan disinfektan dan hand sanitizer,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com