Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diminta Tak Sembarangan Konsumsi Obat untuk Cegah Covid-19

Kompas.com - 22/03/2020, 17:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menegaskan, obat yang telah direkomendasikan untuk proses kesembuhan pasien positif virus corona tak dapat dibeli dan dikonsumsi sendiri.

"Obat-obatan ini atas resep dokter dan atas indikasi yang diberikan oleh dokter," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Minggu (3/22/2020).

"Tidak dibenarkan untuk kemudian kita simpan sendiri atau kita minum dengan konteks untuk pencegahan," lanjut dia.

Baca juga: 4 Dampak Buruk Penggunaan Obat yang Tak Rasional

Yuri menekankan, cara mencegah dari virus corona yang paling aman adalah dengan menerapkan social distancing.

"Kembali lagi, menghindari, meninimalkan, membatasi kontak (dengan orang lain). Ini adalah cara paling baik," ujar Yuri.

"Kedua, jaga imunitas diri masing-masing supaya tetap sehat, agar tetap bisa melaksanakan aktivitas ringan di rumah yang seimbang," lanjut dia.

Ia juga mengingatkan bahwa bekerja dari rumah bukan dimaknai sebagai berdiam diri di rumah tanpa melaksanakan aktivitas apa-apa.

Apabila demikian, Yuri mengatakan, justru akan menurunkan kondisi imun.

Baca juga: Erick Thohir: Stok Obat Corona Bisa untuk 60.000 Pasien

Bekerja dari rumah dimaknai membatasi diri melakukan kontak dengan orang luar, namun tetap produktif mengerjakan pekerjaan seperti biasa.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo memastikan, pemerintah telah memiliki obat bagi proses penyembuhan pasien-Covid-19.

Obat yang dimaksud, yakni Avigan dan Klorokuin.

Obat Avigan telah didatangkan sebanyak 5.000 butir. Pemerintah juga tengah memesan 2 juta butir obat tersebut.

Sementara itu, obat klorokuin sudah disiapkan sebanyak 3 juta butir.

"Obat ini sudah dicoba oleh satu, dua, tiga negara dan memberikan kesembuhan," kata Jokowi.

Baca juga: Kominfo Cabut Stempel Disinformasi Obat Chloroquine untuk Virus Corona

Namun, Presiden Jokowi menegaskan bahwa kedua obat ini bukanlah antivirus corona. Sampai sekarang antivirus penyakit tersebut belum ditemukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com