Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi RS Darurat Covid-19, Wisma Atlet Dilengkapi Ruang Relaksasi untuk Tenaga Medis dan Pasien

Kompas.com - 22/03/2020, 12:57 WIB
Dani Prabowo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisma Atlet Kemayoran yang akan menjadi rumah sakit darurat untuk menangani pasien Covid-19 akan dilengkapi dengan fasilitas relaksasi.

Fasilitas itu nantinya dapat dimanfaatkan tenaga medis yang telah menyelesaikan tugasnya dalam menangani pasien.

Di samping itu, dapat juga digunakan bagi para pasien yang jenuh menjalani perawatan di ruangan.

"Disiapkan ruang khusus untuk relaksasi sehingga apabila mereka sudah (selesai) operasionalnya sekian jam, maka relaksasi disediakan tempat," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai meninjau kesiapan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Baca juga: Selasa Depan, Pemprov Jabar Gelar Rapid Test Covid-19 di Stadion Patriot Bekasi

Ia mengatakan, ada empat tower di Wisma Atlet yang disiapkan pemerintah untuk menangani Covid-19. Tower satu akan difungsikan sebagai lokasi kerja Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Sementara tower tiga digunakan sebagai gedung pendukung tenaga medis, baik itu dari TNI, Polri, BUMN, rumah sakit swasta maupun kelompok relawan yang memiliki kemampuan tenaga medis.

Sedangkan tower enam dan tujuh akan difungsikan sebagai rumah sakit darurat itu. Khusus kedua tower ini juga dilengkapi dengan ruang laboratorium dan ruang radiologi.

Baca juga: Dibuka Pendaftaran Relawan Penanganan Covid-19, Mahasiswa Tingkat Akhir Bisa Daftar

"Apabila pasien sudah masuk dan setelah dilaksanakan pemeriksaan, maka di tower enam dan tujuh disiapkan ruang isolasi. Semuanya dilengkapi AC bertekanan negatif," ujarnya.

Secara keseluruhan, ia menambahkan, ada 2.500 kamar tidur yang disiapkan untuk menampung pasien Covid-19. Saat ini, seluruh peralatan medis yang dibutuhkan telah lengkap dan diharapkan rumah sakit darurat ini dapat segera beroperasi.

"Nanti tentunya (pasien) akan diklasifikasi mana yang masuk ruang isolasi, mana yang masuk ruang observasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com