Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tawarkan Bantuan Redam Corona, Indonesia Inventarisasi Kebutuhan

Kompas.com - 20/03/2020, 14:42 WIB
Dani Prabowo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah negara sahabat, salah satunya China, menawarkan bantuan bagi Indonesia dalam rangka menekan penyebaran wabah virus corona (Covid-19).

Tawaran bantuan itu diapresiasi positif.

"Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas perhatian serta keinginan untuk membantu masyarakat Indonesia," ujar Direktur Asia Timur dan Pasifik Santo Darmosumarto kepada wartawan, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Trump: Dunia Menderita karena China Lamban Informasikan Virus Corona

Namun, Santo memastikan, pemerintah Indonesia tidak akan langsung menerima tawaran bantuan dari China dan negara lain itu.

Kementerian Luar Negeri sedang berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona, Kementerian Kesehatan dan sejumlah kementerian/ lembaga lainnya untuk mendata apa saja bantuan yang dibutuhkan dalam menekan wabah virus corona.

Inventarisasi ini dilakukan agar bantuan tersebut efektif dan tepat sasaran.

Baca juga: Jack Ma Kirim Bantuan Masker ke Indonesia

"Koordinasinya, terutama apa yang diperlukan dan juga kesanggupan dan kesediaan yang ingin menyumbang kepada Indonesia," lanjut dia.

Diberitakan sebelumnya, Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian menegaskan, China siap membantu Indonesia dalam menghadapi pandemi virus corona jenis baru yang menyebabkan penyakit Covid-19.

"Kami juga siap bekerja sama dengan Indonesia dan memberikan bantuan semaksimal mungkin bagi Indonesia untuk menangani pandemi ini," kata Qian dalam sebuah artikel opini di Kompas.id, Rabu (17/3/2020).

Baca juga: Tidak Ada Penutupan Penerbangan Internasional Kecuali dari dan ke China

Qian menegaskan, solidaritas dan kerja sama adalah senjata umat manusia paling ampuh untuk mengalahkan bencana.

Ketika awal merebaknya virus corona di Kota Wuhan, China mendapatkan bantuan dari sejumlah organisasi internasional dan negara sahabat.

"Ada 62 negara, termasuk Indonesia, dan tujuh organisasi internasional menyumbang masker, baju pelindung dan barang kebutuhan darurat lain," kata Qian.

Baca juga: Dokter China Ingatkan Eropa: Lindungi Para Petugas Medis!

Bantuan itu merupakan dukungan berharga bagi China dalam pertempuran melawan epedemi ini.

Ia menegaskan negaranya tidak akan pernah melupakan uluran tangan masyarakat internasional.

"Kini, kami juga siap membantu negara lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com