Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI: Sudah 8 WNI Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Singapura

Kompas.com - 16/03/2020, 09:01 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura menyatakan ada 8 orang WNI yang saat ini terkonfirmasi positif Covid-19 di negara tersebut.

Beradasarkan keterangan resmi KBRI Singapura yang diunggah di laman Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, pada 14 Maret 2020 Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan pasien kasus 212 positif Covid-9 di Singapura.

"Pasien kasus 212 itu merupakan WNI berusia 64 tahun berjenis kelamin laki-laki," demikian sebagaimana dikutip Kompas.com pada Senin (16/3/2020).

WNI itu dikonfirmasi positif Covid-19 pada 14 Maret dan saat ini dirawat di National Center for Infectious Diseases (NCID) Singapura.

Baca juga: Seorang Lansia 64 Tahun Jadi WNI Terbaru Positif Virus Corona di Singapura

Dengan adanya tambahan kasus ini, total sebanyak 8 WNI telah dikonfirmasi positif Covid-19 di Singapura.

Adapun rincian 7 kasus lain yakni:

  1. Kasus ke-21: WNI perempuan 44 tahun. Diumumkan positif Covid-19 pada 4 Februari. Telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit pada 18 Februari .
  2. Kasus ke-133: WNI perempuan 62 tahun. Diumumkan positif Covid-19 pada 7 Maret dan saat ini dirawat di National University Hospital (NUH).
  3. Kasus ke-147: WNI laki-laki 64 tahun. Diumumkan positif Covid-19 pada 8 Maret dan saat ini dirawat di NCID.
  4. Kasus ke-152: WNI laki-laki 65 tahun. Diumumkan positif Covid-19 pada 9 Maret dan saat ini dirawat di Singapore General Hospital (SGH).
  5. Kasus ke-170: WNI perempuan 56 tahun. Diumumkan positif Covid-19 pada 11 Maret dan saat ini dirawat di SGH. Yang bersangkutan merupakan anggota keluarga dari kasus 152.
  6. Kasus ke-181: WNI laki-laki 83 tahun. Diumumkan positif Covid-19 pada 12 Maret dan saat ini dirawat di Gleneages Hospital.
  7. Kasus ke-182: WNI perempuan 76 tahun. Diumumkan positif Covid-19 pada 12 Maret dan saat ini dirawat di Gleneagles Hospital. Yang bersangkutan adalah keluarga dari kasus 181.

Baca juga: Kemenlu Sebut Belum Ada WNI yang Positif Terjangkit Virus Corona di Italia

Dari 8 kasus di atas, sebanyak 2 kasus merupakan kasus transmisi lokal di Singapura sementara 6 kasus lainnya adalah imported case.

KBRI Singapura menyatakan, dari 7 WNI uang masih dirawat, 6 orang di antaranya berada dalam kondisi stabil dan 1 WNI berada di ICU.

KBRI Singapura terus melakukan pemantauan secara dekat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan WNI itu.

Baca juga: KBRI Madrid Beri Imbauan kepada WNI Terkait Kasus Corona di Spanyol

Terhitung sejak 7 Maret, seluruh pendatang yang mengunjungi Singapura dengan short term visit pass (visa turis/kunjungan 30 hari) yang menjalani pengobatan Covid-19 di Singapura diharuskan membayar pengobatan itu.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Singapura akan terus melakukan tes Covid-19 gratis kepada semua pihak sebagai langkah pencegahan Covid-19 di Singapura.

Diberitakan, hingga Minggu (15/3/2020) sore, angka infeksi Covid-19 mencapai 157.476 orang di 155 negara dan satu alat angkut internasional (kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Yokohama, Jepang).

Angka kematian untuk pandemi Covid-19 ada 5.845 orang. Pasien yang sudah dinyatakan sembuh menjadi 75.953 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com