Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Imbau Masyarakat Gotong Royong Lawan Virus Corona

Kompas.com - 12/03/2020, 15:12 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat terus waspada terhadap penyebaran virus corona (Covid-19) dengan memperhatikan protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menurut Presiden, masyarakat bisa bergotong royong untuk melawan virus yang perkembangan awalnya di China itu.

"Presiden mengajak kita semua untuk bergotong-royong menjadi pahlawan kemanusiaan bagi sesama, pahlawan kemanusiaan bagi keluarga dan saudara sebangsa setanah air melawan Covid-19," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dalam keterangan tertulis, Kamis (12/3/2020).

Baca juga: Cerita Warga AS di Italia: Virus Corona Itu Nyata dan Mengerikan

Menurut Presiden Jokowi, tiap individu bisa berkontribusi melawan corona dengan melakukan langkah pencegahan sesuai anjuran WHO.

Di antaranya mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, mempertahankan jarak sosial, menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut, penggunaan masker bagi yang sakit, serta mencari perawatan medis jika mengalami demam, batuk, dan sesak napas.

"Musuh terbesar saat ini, kembali ditekankan Presiden Joko Widodo, adalah rasa cemas, panik, ketakutan, dan berita-berita hoaks serta rumor," ujar Fadjroel.

"Untuk melawannya, publik harus yakin dengan fakta dan informasi dari dokter dan pihak kompeten, sembari menguatkan solidaritas bersama dan gotong royong," lanjut dia.

Baca juga: JK Nilai Lockdown Efektif Cegah Penyebaran Corona jika Belajar dari Hubei, tetapi...

Ia menekankan, seluruh masyarakat Indonesia adalah pahlawan kemanusiaan melawan Covid-19.

"Gotong royong adalah modal sosial bangsa Indonesia agar mampu mengalahkan Covid-19 bersama-sama," ujar Fadjroel.

Hingga Rabu (12/3/2020) sore, sudah ada 34 kasus positif corona yang diumumkan Pemerintah RI.

Empat orang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan satu orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com