Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Redam Teror KKB, Tito Minta Pemda Mimika Jalin Komunikasi dengan Tokoh yang Disegani

Kompas.com - 10/03/2020, 11:36 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah Mimika menjalin komunikasi dengan tokoh setempat yang disegani agar dapat berdialog dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Dari pemda (Mimika) kita minta untuk berkomunikasi dengan tokoh-tokoh yang disegani di sana, baik tokoh agama maupun tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh wanita. Berbicara dengan kelompok-kelompok bersenjata itu," ujar Tito di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Menurut Tito, dialog dengan KKB cukup efektif guna meredam aksi teror mereka.

Baca juga: Marak Aksi KKB, Mendagri Minta Pemda Mimika Fasilitasi Ratusan Pengungsi Menuju Timika

Hal itu juga yang pernah dilakukannya saat Tito menjabat Kapolda Papua pada 2012-2014.

"Pengalaman saya selaku Kapolda Papua dua tahun, banyak beberapa kali saya bisa melakukan komunikasi-komunikasi dengan mereka, sehingga mereka tidak melakukan aksi kekerasan," ungkap dia.

Diketahui, KKB kembali melancarkan aksi terornya. Akibatnya, sebanyak 917 warga Distrik Tembagapura mengungsi ke ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua, per Senin (9/3/2020).

Baca juga: 4 Fakta Aksi Serangan Teror KKB di Koramil Jila, 1 Anggota Gugur, Pos TNI di Pedalaman Mimika Siaga 1

Mereka diungsikan karena beberapa KKB terus berulah di kawasan tersebut.

"Dan hingga hari ini, 917 warga kampung yang berada di Distrik Tembagapura telah mengungsi ke Kota Timika," ujar Kapolda Papua Irjen (Pol) Paulus Waterpauw melalui rilis, Senin (9/3/2020).

Warga yang mengungsi berasal dari empat kampung, yakni Kampung Longsoran, kampung Batu Besar, Kampung Kimbeli dan dari Kampung Banti.

Waterpauw didampingi Wakil Bupati Mimika, Dandim Mimika dan Wakapolres Mimika pada Minggu (8/3/2020) malam sempat mengunjungi para pengungsi tersebut.

Baca juga: Sertu La Ongge, Gugur Ditembak KKB setelah Mengabdi 22 Tahun

Ia pun menyampaikan keprihatinannya atas situasi yang tengah terjadi dan menyebabkan banyak warga mengungsi.

"Saya atas nama pribadi dan Kapolda ikut prihatin dengan kehadiran bapak dan ibu di sini, kita semua melihat awan hitam itu sekarang ada di Tembagapura, kita berdoa agar awan itu pergi," kata dia.

Waterpauw pun menegaskan bila aparat keamanan akan bertindak tegas untuk menghadapi KKB di wilayah Tembagapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com