JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika dapat memfasilitasi ratusan warga Distrik Tembagapura yang ingin mengungsi ke Timika, Papua pasca-aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Masyarakat setempat yang ada di situ khawatir, ketakutan, sehingga mereka minta diamankan di Timika. Langkah berikutnya adalah agar difasilitasi oleh Pemda Mimika, kita sudah komunikasi," ujar Tito di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Tito mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Bupati Mimika Eltinus Omaleng guna membantu pengungsi menuju ke Timika.
Dari hasil komunikasi sementara, upaya pengungsian itu juga akan dibantu Kodim 1710/Mimika dan Polres Mimika.
"Polres dan Kodim yang membantu mereka (Pemda Mimika), sambil kita memperkuat pengamanan di sana oleh Bapak Panglima TNI dan Kapolri," katanya.
Baca juga: Teror KKB, Sudah 1.582 Warga Tembagapura Mengungsi ke Timika
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 917 warga Distrik Tembagapura mengungsi ke ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua, per Senin (9/3/2020).
Mereka diungsikan karena beberapa kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus berulah di kawasan tersebut.
"Dan hingga hari ini, 917 warga kampung yang berada di Distrik tembagapura telah mengungsi ke Kota Timika," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, melalui rilis, Senin (9/3/2020).
Warga yang mengungsi berasal dari empat kampung, yakni Kampung Longsoran, kampung Batu Besar, Kampung Kimbeli dan dari Kampung Banti.
Baca juga: Terancam dengan Kehadiran KKB, Ratusan Warga Tembagapura Minta Dievakuasi ke Timika
Waterpauw didampingi Wakil Bupati Mimika, Dandim Mimika dan Wakapolres Mimika, pada Minggu (8/3/2020) malam sempat mengunjungi para pengungsi tersebut.
Ia pun menyampaikan keprihatinannya atas situasi yang tengah terjadi dan menyebabkan banyak warga mengungsi.
"Saya atas nama pribadi dan Kapolda ikut prihatin dengan kehadiran bapak dan ibu di sini, kita semua melihat awan hitam itu sekarang ada di Tembagapura, kita berdoa agar awan itu pergi," kata dia.
Waterpauw pun menegaskan bila aparat keamanan akan bertindak tegas untuk menghadapi KKB di wilayah Tembagapura.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.