Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pasien yang Positif Corona Baru Pulang dari Luar Negeri

Kompas.com - 10/03/2020, 06:02 WIB
Dani Prabowo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh dari 13 kasus baru Covid-19 merupakan pasien yang baru kembali dari luar negeri

Menurut Juru Bicara Pemerintah Terkait Penanganan Corona, Achmad Yurianto, ketujuh orang tersebut diklasifikasi sebagai imported case.

Kendati demikian, Yuri enggan mengungkapkan dari mana asal kedatangan mereka.

"Setiap kasus positif pasti kita lakukan tracing. Karena tadi sudah ada contohnya ada yang ketularan dari atasnya. Tadi kalau tidak salah saya sebutkan (pasien kasus) 16 itu ketularan 15. Yang keluar negeri yang ke-15," kata Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Dua Pasien Baru Covid-19 Merupakan Suami-Istri

Ketujuh pasien itu, pertama, pasien kasus 07, merupakan seorang perempuan berusia 59 tahun. Saat ini, kondisinya stabil dengan kelugan sakit ringan.

Menurut Yuri, wanita ini baru menunjukkan gejala setelah kembali dari luar negeri. 

"Kemudian dilakukan pemeriksaan PCR dan genom sequencing hasilnya positif," ucap dia.

Berikutnya, seorang perempuan berusia 55 tahun yang diidentifikasi sebagai pasien kasus 09. Saat ini, kondisinya dalam keadaan sakit ringan tanpa ada penyakit penyulit sebelumnya.

"Pasien ini juga imported case, bukan bagian dari klaster mana pun. Datang dari luar negeri," ujar dia. 

Selanjutnya, seorang laki-laki berusia 50 tahun. Ia diidentifikasi sebagai pasien kasus 14 dan kini sedang mengalami sakit ringan-sedang.

Baca juga: Melonjak Jadi 19 Kasus Positif, Bagaimana Cara Tes Virus Corona di Indonesia?

Adapun pasien 15 merupakan seorang perempuan berusia 43 tahun, sedangkan pasien 17 merupakan seorang laki-laki berusia 56 tahun.

Dua pasien terakhir yaitu pasien 18 berusia 50 tahun dan pasien 19 berusia 40 tahun. Keduanya berjenis kelamin laki-laki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com