JAKARTA, KOMPAS.com - Virus corona menyebar melalui kontak jarak dekat (close contact) antara orang yang positif mengidap Covid-19 dengan orang-orang di sekitarnya.
Lantas, apa yang dimaksud close contact dalam proses penyebaran virus corona?
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan virus corona Achmad Yurianto menyatakan, yang dimaksud close contact ialah jarak di mana seseorang berada dalam jangkauan terperciknya droplet (liur) dari pengidap Covid-19.
Baca juga: Pasien yang Dirujuk ke RSPI Pernah Close Contact dengan Pasien 1
Karenanya, close contact tak hanya diartikan ketika seseorang berbicara dengan pengidap Covid-19.
Ketika seseorang berada dalam jangkauan terperciknya droplet dari pengidap Covid-19, maka ia dinyatakan termasuk dalam close contact.
"Partikel droplet bisa terpercik, orang sakit batuk, bersin, ada percikan pada jarak itu bisa kena, bisa (dalam radius) satu meter," kata Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Baca juga: 4 Orang yang Kontak dengan Pasien Kasus 1 Berstatus Suspect Covid-19
Dilansir dari artikel Kompas.com sebelumnya, Dr dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI berkata bahwa penularan virus corona membutuhkan kontak yang erat, dekat dalam waktu yang lama dan juga intens sekali dengan pasien yang positif.
Inilah yang disebut dengan kontak langsung.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga mendefinisikan kontak langsung sebagai berada dalam jarak dua meter dari orang yang terinfeksi Covid-19 untuk waktu yang lama.
Baca juga: Tangani Pasien Covid-19, Petugas Medis di Iran Jaga Semangat Bekerja dengan Menari...
Kontak langsung bisa terjadi ketika Anda merawat, hidup bersama, mengunjungi, atau berada di ruang tunggu atau kamar yang sama dengan pasien Covid-19.
Akan tetapi, kontak langsung juga bisa terjadi tanpa kriteria di atas jika Anda terpapar droplet atau percikan dari pasien Covid-19 yang sedang batuk atau bersin.
Jika Anda mengalami hal-hal di atas tanpa menggunakan alat pelindung, maka ada risiko Anda tertular virus corona Wuhan.
Dalam kasus kedua WNI yang positif Covid-19, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkata bahwa pasien yang merupakan guru dansa sempat berdansa dengan warga negara Jepang yang menularinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.