JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) mengimbau para pedagang masker tidak mengambil untung berlebihan dengan cara menaikkan harga menyusul virus corona yang sudah masuk ke Indonesia.
"Berkaitan dengan kenaikan harga masker yang ekstrim, kami mengimbau kepada para pedagang jangan mengambil untung berlebihan ketika masyarakat sedang susah," ujar Sekjen PMI Sudirman Said ketika dihubungi Kompas.com, Senin (3/2/2020).
Dia memahami bahwa terdapat hukum permintaan dan penawaran dalam jual-beli masker.
Baca juga: Banten Waspada Corona, 28 Orang Dipantau dan 26 di Antaranya Sembuh
Namun demikian, setidaknya kenaikan harga masker tidak berlebihan.
"Kita paham hukum permintaan dan penawaran, tapi sebaiknya harga tetap di jaga dalam batas kepatutan," kata dia.
Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.
Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.
"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ucap Presiden.
Baca juga: Corona di Indonesia, Ketua Umum PMI Kalla Minta Jangan Panik dan Lakukan Hal Ini
Kemudian, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan, dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.
"Daerah Depok," kata Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.