Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pemerintah Pertahankan Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Wabah Corona

Kompas.com - 29/02/2020, 17:22 WIB
Sania Mashabi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Dany Amrul Ichdan menungkap beberapa cara pemerintah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah bencana wabah virus corona.

Langkah pertama adalah meningkatkan belanja pemerintah.

"Belanja pemerintah ini ditingkatkan baik melalui proyek-proyek infrastruktur yang padat karya, padat modal, dan padat penyerapan tenaga kerja. Itu penting untuk perputaran uang kita berjalan optimal di masyarakat," kata Dany melalui telewicara dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020).

Baca juga: Rawan Terdampak Corona, Pemerintah Diminta Perketat Jalur Masuk Ke Indonesia

Langkah selanjutnya, pemerintah memberikan insentif pada sektor pariwisata.

Salah satunya dengan memberikan diskon sebesar 30-35 persen untuk tiket pesawat.

"Pemerintah juga memberikan insentif kepada sektor pariwisata dengan memberikan paket diskon 30-35 persen untuk pesawat-pesawat untuk menggerakan laju pariwisata," ungkapnya.

Kemudian, pemerintah terus menambah bantuan jaminan sosial serta penurunan suku bunga kredit.

Baca juga: Ada Larangan Umrah, Pemerintah Diminta Tegaskan Indonesia Bebas Virus Corona ke Arab Saudi

"Kita harus hidupkan sentra-sentra ekonomi di daerah agar ekonomi bisa tetap berjalan. Karena pendapatan nasional itu harus tetap dijaga, bahwa dampak ekonomi ini dapat memberikan indikasi kepada penurunan pendapatan nasional," ujar Dany.

Dany sadar keberadaan virus corona akan mempengaruhi gross domestic product (GDP) atau nilai barang dan jasa suatu negara.

Ia pun berharap penurunan itu tidak lebih dari 0,3 persen.

"Kita jaga agar penurunan GDP ini tidak terlalu siginfikan dropnya klo bisa 0,2 persen-0,3 persen. Nah itu dengan mengoptimalkan belaja pemerintah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com