Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Seoul Ditutup Sementara, Ini Nomor Darurat yang Bisa Dihubungi

Kompas.com - 28/02/2020, 07:13 WIB
Dani Prabowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) di Seoul ditutup, setelah kasus virus corona meningkat di Korea Selatan.

Kedua kantor ini berada dalam radius yang sangat dekat dengan kawasan Yeouido, yang pada Kamis (27/2/2020), otoritas setempat mengumumkan kembali satu kasus baru terkonfirmasi pasien COVID-19.

Penutupan ini berlaku sejak Jumat (28/2/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Outbreak Virus Corona di Korea Selatan, Ini Langkah yang Dilakukan KBRI Seoul

"Penutupan layananan ini bersifat sementara, untuk memastikan kondisi pelayanan yang kondusif sehubungan dengan merebaknya virus COVID-19 yang sudah menjangkiti korban dengan radius dekat kantor pelayanan KBRI," kata Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, dalam keterangan tertulis, Kamis.

Langkah-langkah pengamanan ekstra dan sterilisasi kompleks KBRI Seoul dan kantor IIPC Seoul terus dilakukan.

Adapun penutupan ini membuat loket pelayanan publik untuk pengurusan visa, paspor, dan jasa-jasa konsuler turut ditutup sementara.

Sementara, untuk kondisi darurat masyarakat dapat menghubungi nomor hotline +82-10-5394-2546.

Baca juga: Cegah Virus Corona, KBRI di Korea Selatan Tutup Sementara

Meski tutup, Dubes bersama tim inti Satgas Bahaya COVID-19 tetap akan berada di Posko KBRI Seoul dan Posko Aju yang berlokasi dekat Daegu guna melakukan langkah-langkah perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) di Korea Selatan.

Berikut nomor telepon hotline Posko KBRI Seoul dan Posko Aju yang dapat dihubungi:

KBRI Seoul : +82-10-5450-2181

Posko Aju : +82-10-3601-9980

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com