Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kericuhan Jelang Kongres PAN yang Kembali Terulang…

Kompas.com - 10/02/2020, 19:11 WIB
Dani Prabowo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Kericuhan terjadi jelang pembukaan Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) yang berlangsung di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Utara, Senin (10/2/2020). Sedianya, kongres tersebut akan dibuka malam ini.

Kericuhan ini terjadi lantaran adanya persoalan registrasi peserta yang memiliki hak untuk menentukan suara di dalam pemilihan ketua umum periode 2020-2025, yang turut menjadi salah satu agenda kongres.

Kericuhan yang sama sebelumnya juga pernah terjadi pada saat Kongres IV PAN yang dilangsungkan di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali pada 2015 silam. Penyebabnya pun sama, persoalan registrasi peserta kongres.

Baca juga: Kongres V PAN Ricuh Sejak Pendaftaran, Ini Penjelasan Zulkifli Hasan

Saat itu, sejumlah anggota DPW PAN Maluku Utara mempertanyakan status sejumlah peserta dalam kongres pada saat pembahasan tata tertib. Selain itu, ada pula peserta yang sempat tidak boleh masuk ke dalam ruangan untuk mengikuti jalannya rapat.

Sementara pada kongres kali ini, kericuhan disebabkan karena panitia kongres masih membuka pendaftaran peserta kongres melebihi waktu yang telah ditentukan. Sedianya, waktu pendaftaran dibuka antara pukul 08.00 hingga 12.00 WITA.

Namun, hingga pukul 14.30 WITA, proses registrasi yang dilakukan di lantai dua hotel tersebut masih dibuka panitia. Massa pun berteriak, meminta panitia kongres menutup pendaftaran.

Baca juga: Kongres V PAN Memanas, Zulkifli: Istilah Pak Amien Rais seperti SmackDown

Bahkan, mereka mengancam akan memboikot jalannya kongres bila permintaan itu tidak diindahkan.

“Tutup segera pendaftarannya, kami meminta segera ditutup sudah melewati batas waktu. Kita boikot kongres kalau tidak dihentikan,” teriak mereka.

Baca juga: PAN Tak Undang Presiden Joko Widodo di Kongres V

Kongres kali akan mempertarungkan empat kandidat ketua umum. Mereka adalah Dradjad Wibowo, Asman Abnur, Mulfachri Harahap dan petahana Zulkifli Hasan.

Seluruh bakal calon ketua umum telah mendaftarkan diri ke panitia pelaksana dan pendaftaran telah ditutup pada pukul 17.00 WITA.

Nantinya, mereka akan merebutkan 590 suara untuk duduk sebagai orang nomor satu di partai berlambang matahari tersebut. Adapun pemilik suara terdiri atas dewan pimpinan pusat, dewan pimpinan wilayah, dewan pimpinan daerah dan sejumlah organisasi sayap partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com